21 September Memperingati Apa? Ini Tema Hari Perdamaian Internasional 2023

21 September Memperingati Apa? Ini Tema Hari Perdamaian Internasional 2023

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Rabu, 20 Sep 2023 20:51 WIB
Hari Perdamaian Internasional 2023
Tema Hari Perdamaian Internasional 2023 (Foto: Situs PBB)
Jakarta -

Tanggal 21 September memperingati hari apa? Setiap 21 September diperingati sebagai Hari Perdamaian Internasional atau International Day of Peace (IDP). Selain itu, PBB telah merilis tema Hari Perdamaian Internasional 2023 untuk mendukung peringatan tahun ini.

Berikut adalah serba-serbi Hari Perdamaian Internasional 2023.

Tema Hari Perdamaian Internasional 2023

Dikutip dari situs PBB, Hari Perdamaian Internasional 2023 mengusung tema "Actions for peace: Our ambition for the #GlobalGoals" atau "Aksi untuk Perdamaian: Ambisi Kita untuk #Tujuan Global". Tema ini adalah seruan untuk bertindak yang mengakui tanggung jawab individu dan bersama untuk memupuk perdamaian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa AntΓ³nio Guterres mengatakan, "Perdamaian lebih dibutuhkan saat ini dibandingkan sebelumnya. Perang dan konflik menyebabkan kehancuran, kemiskinan, dan kelaparan, serta membuat puluhan juta orang meninggalkan rumah mereka. Kekacauan iklim terjadi di mana-mana. Dan bahkan perdamaian negara-negara dicekam oleh kesenjangan yang menganga dan polarisasi politik."

Tahun 2023 juga merupakan peringatan ke-75 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Genosida. Hari Perdamaian Internasional 2023 mendorong seluruh generasi muda untuk berambisi dalam keterlibatan mereka sebagai agen sosial yang positif serta berkontribusi dalam membangun perdamaian berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

Banner Hari Perdamaian Internasional 2023Banner Hari Perdamaian Internasional 2023 (Foto: Situs PBB)

Tujuan Hari Perdamaian Internasional

Hari Perdamaian Internasional merayakan kekuatan solidaritas global untuk membangun dunia yang damai dan berkelanjutan. Hal ini menjadi sangat penting di tengah berbagai tantangan.

Kekuatan perpecahan baru telah muncul, menyebarkan kebencian dan intoleransi. Terorisme memicu kekerasan, sementara ekstremisme kekerasan berusaha meracuni pikiran kelompok rentan dan generasi muda. Di negara-negara termiskin dan kurang berkembang di dunia, bencana alam terkait perubahan iklim semakin memperparah kerapuhan yang ada, meningkatkan migrasi paksa dan meningkatkan risiko kekerasan.

Berikut hal-hal yang dilakukan UNESCO untuk mendukung Hari Perdamaian Internasional.

  • Mengaktifkan dialog antarbudaya
  • Melawan rasisme dan diskriminasi
  • Melakukan pembangunan berkelanjutan.

Tahun 2023 menandai titik tengah penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG). Peringatan Hari Perdamaian Internasional pada tahun 2023 bertepatan dengan KTT SDG (18 - 19 September) yang menandai titik tengahnya.

SDGs bertujuan untuk mendekatkan kita pada masyarakat yang lebih damai, adil, dan inklusif, bebas dari rasa takut dan kekerasan. Namun, tanpa dukungan dan kontribusi dari berbagai pihak termasuk 1,2 miliar generasi muda yang masih hidup, tujuan ini tidak akan tercapai.

Melalui Hari Perdamaian Internasional, PBB mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk mengambil tindakan demi perdamaian, melawan kesenjangan, mendorong tindakan terhadap perubahan iklim, dan memajukan serta melindungi hak asasi manusia.

Sejarah Hari Perdamaian Internasional

Hari Perdamaian Internasional adalah merupakan acara global bagi semua umat manusia untuk berkomitmen pada perdamaian di atas semua perbedaan dan berkontribusi dalam membangun budaya damai. Lalu, bagaimana latar belakang peringatan Hari Perdamaian Internasional 21 September?

Hari Perdamaian Internasional ditetapkan pada tahun 1981 oleh Majelis Umum PBB. Dua dekade kemudian, pada tahun 2001, Majelis Umum memutuskan untuk menetapkan Hari tersebut sebagai periode tanpa kekerasan dan gencatan senjata.

(kny/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads