Masalah kabel menjuntai di jalanan memang membahayakan pengguna jalan, bahkan sejumlah warga sudah dibikin celaka karenanya. Di Jl Mampang Prapatan Raya, kabel-kabel udara yang menggelantung dari tiang ke tiang masih terus berproses untuk 'dimasukkan' ke bawah tanah.
detikcom Do Your Magic terus mengawal Jl Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, menjadi lebih baik, mulai dari masalah galian yang tak kunjung henti pada era dulu, hingga masalah kabel di tiang-tiang yang semrawut.
Masalah proyek 'gali lubang tutup lubang' yang dulu senantiasa mengganggu jalanan kini sudah berkurang karena sudah ada Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang selesai dibangun. Tinggal kabelnya saja yang harus segera pindah ke SJUT di bawah tanah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pembangunan manhole/SJUT di daerah Mampang sepanjang 5,281 km serta utilitas existing sudah 98% turun/masuk SJUT," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni, kepada detikcom, Rabu (20/9/2023).
Terakhir, detikcom mendapatkan informasi dari Dinas Bina Marga DKI pada 1 Juli lalu. Saat itu, progres pemindahan kabel udara ke saluran bawah tanah mencapai 97%. Kini, dua bulan berlalu, persentase bertambah 1% menjadi 98%.
![]() |
Proyek pembuatan SJUT di Jakarta Selatan ini sudah selesai 100% sejak 25 Mei 2022 tahun lalu. Dinas Bina Marga DKI telah menjelaskan semua operator utilitas di Mampang Prapatan sudah bersedia memindahkan kabelnya ke saluran SJUT bawah tanah. Kabel-kabel yang ditinggal di tiang-tiang bisa dipotong bila semua operator sudah memindahkan kabel aktifnya di jalur bawah tanah.
Secara seremonial, pemotongan kabel di Jl Mampang Prapatan Raya, tepatnya di depan Pasar Mampang pernah dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 5 September 2022 silam. Namun hingga kini, Jl Mampang Prapatan masih belum juga bebas dari kabel udara. Setidaknya, berdasarkan pantauan, kondisi kabel-kabel udara sudah tidak sesemrawut tahun 2022.
![]() |