Puluhan anggota Brimob dikerahkan untuk mengamankan Museum Nasional atau Museum Gajah seusai kebakaran. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan personel Brimob bergantian menjaga aset yang ada di museum.
"Hari-hari emang seperti itu. Mereka secara bergantian karena ini adalah aset yang harus kita amankan," kata Komarudin saat ditemui di Museum Nasional di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).
Komarudin membantah jika dikatakan keberadaan personel Brimob berkaitan dengan kunjungan Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri ke Museum Nasional. Dia menyebut para personel Brimob setiap hari dikerahkan guna memastikan tak ada satu pun aset yang hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada (terkait kunjungan Megawati)," ujarnya.
Polisi juga membatasi aktivitas di sekitar Museum Nasional. Tujuannya memastikan tak ada orang yang lalu-lalang di lingkungan museum untuk mengamankan koleksi.
"Petugas proyek juga ada tapi dia di bagian belakang. Kita memang batasi pada saat terjadinya kebakaran tidak boleh ada orang di dalam karena kita paham di dalam banyak sekali barang bersejarah yang sangat-sangat berharga yang harus diamankan," jelasnya.
"Ini termasuk bagian dari konsep pengamanan yang kita siapkan. Kita memastikan barang-barang di enam ruangan itu ada dan tidak dicuri," sambungnya.
Terakhir, mobil pemadam kebakaran disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi potensi kemunculan titik api baru maupun timbulnya reruntuhan bangunan.
"Kita standby kan memang damkar kita minta satu standby mengingat, arang puing di sana yang belum bisa diberesin itu kan cukup berisiko, termasuk material atap yang bergelantungan, kita khawatir dengan cuaca yang walaupun mendung kan cukup panas. Ini kita berjaga," terangnya.
Seperti diketahui, kebakaran terjadi pada Sabtu (16/9) malam. Bangunan yang terbakar adalah Gedung A. Polisi juga telah mengamankan CCTV di Museum Nasional. Pihak Museum Nasional mengatakan ada 817 koleksi yang dipamerkan pada enam ruangan terdampak kebakaran.
(taa/isa)