Warga Kampung Bayam Diminta Bongkar Tenda Dekat JIS sampai Jumat Ini

Warga Kampung Bayam Diminta Bongkar Tenda Dekat JIS sampai Jumat Ini

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 19 Sep 2023 12:20 WIB
Sudah seminggu warga bertahan di pintu masuk Kampung Susun Bayam di kawasan JIS, Jakut. Mereka menagih janji JakPro untuk bisa menempati rumah susun tersebut.
Tenda didirikan warga Kampung Bayam di kawasan JIS, Jakut. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Warga Kampung Bayam diminta mengosongkan tenda yang didirikan di area sekitar Jakarta International Stadium (JIS). Rencananya, di lokasi berdirinya tenda akan dilakukan perbaikan jalan dan trotoar untuk perhelatan Piala Dunia U-17.

"Iya, arahan (lurah), mau ada perbaikan jalan pertama kan, terus rencana juga kan perbaikan jalan masuk ke arena tenda," kata Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) sekaligus pendamping Warga Kampung Bayam Minawati saat dihubungi, Selasa (19/8/2023).

Minawati menuturkan sejak Kamis (14/9) lalu pihaknya menerima surat dari Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara. Dilihat detikcom, surat tersebut ditujukan kepada para pemilik lapak dan bangunan liar sekitar Jalan Sinter Permai Raya Sisi Timur Kelurahan Papanggo. Surat tersebut ditandatangani oleh Lurah Papanggo, Tomi Haryono, sejak 15 Agustus lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut merujuk pada penegakan Peraturan Darah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum di Wilayah Provinsi Di Jakarta dan Pergub DKI Jakarta No 58 Tahun 2022 Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Complete Street Secara Terpadu serta menindaklanjuti Surat Dinas Bina Marga Nomor 287/PN01.02 Perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Pekerjaan terkait adanya bangunan liar & lapak usaha yang berada di di Jalan Sunter Permai Raya sisi Timur Kelurahan Papanggo.

Berikut ini poin-poin yang tertera dalam surat tersebut:

ADVERTISEMENT

1. Setiap pemilik bangunan liar & lapak usaha di di Jalan Suntar Permai Raya sisi Timur Kelurahan Papanggo dilarang/tidak diperbolehkan mendirikan bangunan di sepanjang jalan tersebut

2. Bagi para pemilik bangunan liar & lapak usaha yang berada di di Jalan Sunter Permi Raya sisi Timur Kelurahan Papenggo agar membongkar bangunan tersebut

3. Apabila Saudara belum atau tidak mengindahkan imbauan ini dan tidak melaksanakan pembongkaran, maka akan dilakukan penertiban secara terpadu oleh aparat terkait serta segala risiko kerugian menjadi tanggung jawab Saudara sepenuhnya.

Kembali ke Minawati, pihaknya telah mengadakan pertemuan bersama lurah setempat. Warga, menurut dia, diminta mengosongkan area hingga Jumat (22/9) mendatang.

"Kami kemarin sempat ketemu Lurah, mereka rencananya kasih waktu sampai dengan hari Jumat ini, itu harus dikosongkan. Iya, kalau tidak, dikosongkan paksa," ujarnya.

Sampai saat ini, total ada 7 dari 123 KK yang menagih kunci Kampung Susun Bayam masih bertahan di tenda. Sementara sisanya memilih mengontrak di lokasi lain.

Sejauh ini, pemerintah meminta warga bersedia dipindahkan ke Rusun Nagrak. Namun warga menolak.

"Karena mereka ingin kita dipindahkan ke rusun Nagrak, tapi kami menolak ke Nagrak karena sudah survei ke lapangan, lokasi untuk anak-anak sekolah mereka tidak bisa terus mereka bekerja di situ, pokoknya bukan alasan itu," jelasnya.

Karena itu, warga mengatakan pihaknya bakal bertahan di tenda pengungsian dan bernegosiasi supaya segera mendapatkan kunci Kampung Susun Bayam.

"Rencana kami akan bertahan, kalaupun nggak bertahan kami akan cari solusi terbaik, apakah kami cari lahan tempat kami bikin tenda lagi sementara. Kami dikasih waktu 5 hari," jelasnya.

(taa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads