Proyek galian saluran air di Persimpangan Jl Asem Baris Raya, Tebet, Jakarta Selatan, mengganggu lalu lintas kendaraan menuju Stasiun Tebet. Warga ingin proyek galian ini cepat selesai.
Galian tersebut berdampak langsung kepada pengendara yang melintasi lokasi depan Apotek Farmaku itu. Kendaraan satu dengan kendaraan lainnya harus bergantian melewati galian itu.
Tak hanya pengendara, seorang pejalan kaki bernama Lia juga mengeluhkan adanya galian tersebut. Ia merasa debu yang berterbangan tidak nyaman baginya.
"Cukup terganggu sih, apalagi debunya, ini kan saya kalo mau jalan kadang takut keserempet," kata Lia di lokasi kepada detikcom, Senin (18/9/2023).
"Cepat rampung sajalah, biar enak juga kita beraktivitas," harap Lia.
Galian di kawasan Kelurahan Kebon Baru ini juga dikeluhkan warga, tapi penjual sate bernama Madjari masih bersyukur dagangannya tetap laku meski galian masih menganga.
"Alhamdulillah masih lancar (jualannya)," ujar Madjari.
Meskipun galian tersebut belum dapat diperkirakan kapan rampungnya, pengerjaan galian sudah dari sebulan lalu. "Udah lama dah sebulanan," imbuh Madjari.
Rezki, seorang warga asli kawasan Jl Asem Baris Raya, berharap hasil dari galian tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
"Semoga nanti kalo sudah jadi, beneran jadi berfungsi ya dan ngurangin banjir nanti. Soalnya kan ini kita udah terganggu kegiatannya. Kalau nggak berfungsi kan percuma juga," pungkas Rezki.
Informasi soal perbaikan jalan ini sudah disampaikan ke publik sejak Mei lalu. Saat itu, Jl Asem Baris menjadi salah satu ruas yang kena proyek saluran air bersamaan dengan Jl KH Abdullah Syafei dan Jl RA Kartini di Kebayoran Lama. Untuk proyek galian di Jl Asem Baris ini, pekerjaan ini merupakan bagian proyek saluran air dari Jl KH Abdullah Syafei sisi selatan (pintu air) menuju Jl Asem Baris dekat Masjid Nur Haq.
(dnu/dnu)