Jaminan Keamanan dari TNI-Polri Usai GBI Cinere Sempat Didatangi Massa

Jaminan Keamanan dari TNI-Polri Usai GBI Cinere Sempat Didatangi Massa

Devi Pupitasari - detikNews
Senin, 18 Sep 2023 07:07 WIB
Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady (kiri) dan Dandim 0508 Depok Letkol Inf Totok Priyo (kanan).
Foto: Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady (kiri) dan Dandim 0508 Depok Letkol Inf Totok Priyo (kanan). (Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta -

Kapel jemaat GBI Cinere Bellevue di Gandul, Depok, Jawa Barat sempat didatangi massa. TNI-Polri menjamin keamanan jemaat dalam menjalankan ibadahnya.

Sebagaimana diketahui, duduk perkara ini bermula saat massa menolak kegiatan peribadatan di bangunan berbentuk ruko 3 lantai tersebut. Massa tersebut beberapa di antaranya adalah jemaah pengajian subuh.

"Tujuannya adalah Kepala LPM Gandul dan beberapa masyarakat yang ikut pengajian subuh menolak adanya kapel tersebut," kata Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady saat dihubungi, Sabtu (16/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Menurut Fuady, sudah ada pertemuan yang melibatkan perwakilan kapel dan masyarakat pada Jumat (15/9). Dalam pertemuan itu, Fuady menyampaikan ada kesepakatan jemaat tidak beribadah di kapel selama izin belum dikantongi.

"Pada hari Jumat kemarin sudah dilakukan pertemuan di Pemkot Depok dan disepakati beberapa hal, antara lain izin kapel tersebut akan diproses. Sebelum ada izin, disepakati dengan pihak pendeta dan Ketua LPM untuk tidak ada kegiatan kebaktian," tutur Fuady.

Pihak GBI Cinere Bellevue, Pendeta Didi, mengungkapkan bahwa dia sempat mendengar alasan warga menolak adanya kapel karena dalam sejarah wilayah Gandul tak pernah ada gereja. Didi menjelaskan, pihaknya sudah meminta izin kepada RW 10 terkait adanya kapel tersebut.

Namun ternyata kapel berada di RW 3. Pihaknya pun diundang oleh lurah setempat bahwa keberadaan kapel perlu adanya izin dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

"(Alasannya) karena sejarahnya Gandul ini nggak pernah ada yang namanya gereja. Saya bilang kapel, katanya 'sama saja itu tempat ibadah' terus kenapa, kan nggak ada masalah dong," kata Didi di lokasi, Sabtu (16/9).

"Kami sudah melihat waktu dapat kontrak ini ternyata RW-nya di situ RW 10 di PBB-nya, jadi kami izin sama RW-nya, sudah. Habis itu datang dari RW 3 RT 12 mengatakan bahwa ini RW 3. Akhirnya kami diundang ke lurah. Di lurah ada pihak Babinsa, pihak Polsek, ada juga LPM, udah lengkap di situ, MUI. Intinya mengatakan harus ada izin FKUB," ungkap Didi.

Pihak FKUB, menurut Didi, mengatakan tidak perlu ada perizinan. Namun Didi mengatakan ada pihak yang tetap mendesak soal perizinan.

"Diundang lagi FKUB, FKUB sudah memberikan pemaparan di kantor Kecamatan seminggu kemudian. Ketua FKUB sendiri sudah bilang bahwa ini kapel, jadi tidak perlu izin," jelasnya.

Simak Video 'DPRD Depok soal Kapel GBI Cinere Didatangi Warga: Ini Sebuah Diskriminasi':

[Gambas:Video 20detik]

Apa jaminan yang diberikan oleh aparat keamanan? Baca halaman selanjutnya.

Polisi-TNI Jamin Keamanan Jemaat

Polres Metro Depok dan Kodim 0508 Depok mengerahkan personel untuk mengamankan kegiatan ibadah jemaat GBI Cinere Bellevue di kapel, Gandul, Cinere, Depok. TNI-Polri memastikan kegiatan ibadah hari ini berjalan aman dan lancar.

"Kegiatan hari ini di kapel GBI berlangsung ibadah. Kami dari jajaran Polres Metro Depok bersama Kodim 05/08 Depok menjamin pelaksanaan ibadah tersebut berjalan dengan baik, aman, dan lancar," ujar Ahmad Fuady kepada wartawan di Polsek Cinere, Depok, Minggu (17/9).

Fuady mengatakan jemaat menghadiri ibadah secara online. Fuady menjelaskan, pihaknya juga menempatkan personel di sekitar lokasi.

"Alhamdulillah kegiatan bisa berlangsung, aman, lancar, dan kondusif. Walaupun masih dilaksanakan secara online gitu ya. (Penjagaan) Ada, kita tempatkan personel di sekitar lokasi memantau kegiatan ibadah di sana," tuturnya.

Senada dengan Fuady, Komandan Kodim (Dandim) 0508 Depok Letkol Inf Totok Priyo menuturkan pelaksanaan ibadah aman. Dia lalu menyampaikan toleransi umat beragama harus diwujudkan dengan maksimal.

"Kita harus bisa melaksanakan toleransi umat beragama secara maksimal, kita kan negara Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi satu. Toleransi agama itu harus benar-benar kita junjung," ungkap Totok.

Totok menegaskan setiap umat beragama harus diberi kesempatan beribadah dengan tenang dan nyaman. Dia pun menekankan TNI-Polri akan menjamin pelaksanaan ibadah tiap umat beragama.

"Kita harus memberikan setiap agama untuk bisa melaksanakan ibadah dengan tenang dan nyaman. Nah kami dari pihak Kodim dan Polres akan menjamin setiap umat beragama untuk melaksanakan ibadah aman nyaman dan tentram," tambahnya.

Jemaat Diminta Melapor

Polisi mempersilakan pihak yang merasa dipersekusi untuk membuat laporan polisi.

"Ya sementara sudah kita minta data kita ambil keterangan di lapangan. Sejauh ini yang dari pihak kapel, warga," ujar Fuady.

Fuady mengatakan berdasarkan laporan anggotanya di tempat kejadian perkara (TKP) tak ada tindakan persekusi saat massa mendatangi ruko kapel. Fuady menerangkan, meski laporan dari anggotanya seperti itu, Polres Metro Depok akan menyelidiki bila ada pihak yang melapor karena merasa dipersekusi.

"(Tindakan persekusi) tidak ada, kalau dari laporan anggota kita di lapangan tidak ada. Tapi kalau memang ada pihak-pihak yang merasa dilakukan seperti itu silakan melapor ya. Kita akan tindak lanjuti," terang dia.

Fuady juga mengungkapkan, sebelum kejadian Kapel GBI Cinere Bellevue didatangi massa yang protes, sudah ada pertemuan yang membahas perizinan. Pertemuan itu, menurut polisi, dihadiri pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), warga, termasuk pihak GBI Cinere Bellevue yang berujung kesepakatan soal ibadah sementara berlangsung online selama dua pekan.

"Itu kenapa dua minggu? Karena proses izinnya itu akan diurus selama dua minggu. Setelah itu izin keluar, baru bisa melaksanakan ibadah secara offline," katanya.

Fuady menjelaskan, pihak GBI Cinere Bellevue sudah mengurus perizinan sejak dua bulan lalu karena perpindahan tempat ibadah dari Pangkalan Jati ke Gandul, Cinere. Fuady mendapat informasi perizinan kapel GBI Bellevue Cinere telah ditindaklanjuti Pemkot Depok.

"Jadi sebenarnya ini pindah lokasi kontrak, karena sebelumnya di Pangkalan Jati. Karena kontrakannya habis, kemudian pindahlah ke tempat yang ada, dan sekarang ada di posisi di Gandul ini," ungkapnya.

"Makanya pindah ke sana, dan ini sudah dua bulan yang lalu, dan sudah proses perizinan informasinya sudah diurus sampai dengan pihak Wali Kota. Makanya kemarin hari Jumat (15/9) sudah ada pertemuan," imbuh Fuady.

Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads