KLHK Ungkap Pentingnya Sinergi untuk Kembangkan Tanaman Jadi EBT

KLHK Ungkap Pentingnya Sinergi untuk Kembangkan Tanaman Jadi EBT

Anggita - detikNews
Minggu, 17 Sep 2023 17:02 WIB
KLHK
Foto: Anggita/detikcom
Jakarta -

Energi Baru Terbarukan (EBT), menjadi salah satu topik yang disorot dalam acara Festival LIKE (Lingkungan-Iklim-Kehutanan-Energi Baru Terbarukan). Acara ini berlangsung di Indonesia Arena GBK, Jakarta, pada 16-18 September 2023.

Salah satu rangkaian acara talkshow pada Minggu (17/9), bertajuk 'Menanam Harapan Energi Baru Terbarukan melalui Rehabilitasi Hutan dan Lahan' yang berada di Zona C Kuning. Hadir dalam acara tersebut stakeholder terkait, di antaranya Direktur RH KLHK Nikolas Nugroho, Guru Besar IPB Hariadi Kartodihardjo, Vice President Dit Biomassa PT PLN Erfan Julianto, Peneliti BRIN Budi Leksono, dan Moderator acara tersebut Dani Munggoro.

Direktur Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Nikolas Nugroho Surjobasuindro memulai sambutannya dengan mengungkapkan apresiasinya terhadap pelaksanaan talkshow sebagai forum untuk menerima masukan yang berharga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan adanya forum talkshow ini, barangkali kita bisa mendapatkan masukan yang sangat berharga, sehingga kita bisa menentukan langkah ke depan yang perlu kita rencanakan dan laksanakan seperti apa," ungkap Nikolas dalam sambutannya, Minggu (17/9/2023).

Nikolas juga menyoroti pentingnya sinergi dengan berbagai institusi terkait dalam upaya pengembangan tanaman untuk mendukung EBT.

ADVERTISEMENT

"Di samping juga, tentu saja link sinergi dengan institusi-institusi terkait karena memang tidak bisa kita mengembangkan tanaman untuk mendukung EBT tapi di endingnya di bagian akhirnya terkait dengan off taker dan lain sebagainya ini kita tidak pikirkan juga," lanjutnya.

KLHK berharap ke depan, upaya-upaya ini akan memberikan kontribusi yang lebih baik, terutama dari sisi ekologi, kesejahteraan masyarakat, dan kontribusi terhadap pembangunan.

"Jenis-jenis tadi sudah disampaikan Prof Budi begitu banyak di indonesia dan asli tanaman indonesia ini suatu anugerah yang luar biasa, ini menjadi sumber potensi yang perlu kita cermati lagi perlu kita manfaatkan secara arif dan bijaksana. Dan harapan kita, ke depan upaya-upaya hal ini bisa berikan kontribusi yang lebih baik lagi, terutama dari sisi ekologi, kesejahteraan masyarakat, dan kontribusi terhadap pembangunan," tutup Nikolas.

Sementara itu, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Leksono, menjelaskan pentingnya optimalisasi tanaman dan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT). Hal ini sebagai bagian dari komitmen global untuk mencapai net-zero emission, yang telah ditargetkan Indonesia di tahun 2060, sementara target global di tahun 2050.

"Salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah menanam, karena dengan menanam pohon dan tanah akan menyimpan karbon, dan akan mengeluarkan oksigen untuk bernapas bagi anak dan cucu kita nanti," ujar Budi.

Budi juga menyoroti beragam potensi EBT yang tersedia, termasuk sumber energi seperti hydro, surya, angin, dan arus laut yang sangat besar. Namun, ia menekankan pentingnya untuk tidak mengabaikan potensi besar yang dimiliki oleh tanaman dalam konteks EBT.

"Potensi EBT (Energi Baru Terbarukan) banyak sekali dari hydro, surya, angin, arus laut yang sangat besar, dan yang tidak kalah penting adalah tanaman. Karena dari tanaman tersebut dapat mengisi tadi program pemerintah yang harus kita hijaukan dan harus menghasilkan oksigen untuk anak cucu kita," jelas Budi.

Selain itu, Budi juga menjelaskan perlunya tanaman yang bisa menghasilkan sesuatu yang bisa meningkatkan nilai ekonomi, baik dari buah, daun, atau kayu. Kemudian, secara ekonomi yang visible dapat menjadi komoditas yang menghasilkan produk, serta tanaman yang memiliki potensi untuk menghasilkan barang-barang yang dapat meningkatkan nilai ekonomis, baik berupa buah, daun, atau kayu. Intinya adalah tanaman yang dapat menghasilkan produk yang dapat dibeli.

Budi telah menguraikan pentingnya tanaman di Indonesia, dan kekayaan alam yang menjadi anugerah luar biasa. KLHK mengatakan hal ini adalah sumber potensi yang harus kita telaah dan manfaatkan dengan bijaksana.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads