Anggota TNI gadungan bernama Rahman Nudin (36) ditangkap di wilayah Depok setelah menipu mantan Camat Pancoran Mas. Pelaku mengaku berpangkat letnan kolonel (letkol) dan bertugas di Badan Intelijen Strategis (Bais).
"Rahman Nudin mengaku sebagai perwira TNI berpangkat letnan kolonel yang bertugas di Badan Intelijen Strategis," kata Kepala Urusan (Kaur) Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi saat dihubungi, Sabtu (16/9/2023).
Aksi penipuan Rahman terjadi saat ini menawarkan bantuan kepada korban. Saat itu pelaku mengaku bisa memindahkan tempat tugas anak korban dari wilayah Nusa Tenggara Timur ke Jakarta.
Korban percaya begitu saja pada janji manis pelaku. Mantan Camat Pancoran Mas ini lalu memberikan uang Rp 38 juta kepada pelaku dengan harapan anaknya bisa bertugas ke Jakarta.
Harapan korban berakhir sia-sia. Anaknya yang tak kunjung pindah membuat korban curiga terhadap keaslian identitas TNI pelaku.
"Korban laporan ke Babinsa dan didalami oleh unit intel," ujar Made.
Pelaku kemudian ditangkap pada Jumat (15/9) malam. Dia ditangkap oleh jajaran Intel Kodim Depok yang dipimpin oleh Kapten Kav. Puji Sugito.
"Rahman Nudin diserahkan ke Polres Metro Depok dari pihak Kodim Depok dikarenakan telah menggunakan pakaian dan atribut lengkap TNI AD berpangkat letkol," jelas Made.
Dari foto yang diterima detikcom, polisi turut menyita seragam TNI gadungan yang dikenakan oleh pelaku. Selain seragam, polisi menyita sebilah pisau dan satu senjata api yang diduga palsu.