Kebakaran pabrik sandal di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), sulit dipadamkan. Rumah-rumah warga di sekitar pabrik ikut kena dampak. Warga setempat tersentak betul oleh peristiwa kemarin itu.
"Warga trauma," kata Ketua RT 10 RW 04, Sudiono, kepada wartawan di lokasi, Sabtu (16/9/2023).
Rumah Sudiono juga turut kena dampak, yakni kemasukan asap kebakaran yang bukan main pekatnya. Asap panas nan hitam masuk ke atap rumah warga. Ada rumah atap warga yang jebol.
"Ini kan asap dan ini pabrik. Kebanyakan spons. Paling ya sesak napas. Kami kena dampak langsung," kata dia.
Antara pabrik dan permukiman dibatasi tembok yang mepet dengan rumah warga. Tinggi pembatas seukuran dengan tinggi rumah satu lantai milik warga.
Sudiono menuturkan banyak warga yang langsung sesak napas gara-gara asap kebakaran pabrik sandal itu. Spontan, warga mengungsi ke SD 01.
"Asap sangat tebal banget. Ini asapnya hitam sekali, baunya menyengat. Ada spons, karet, plastik (yang terbakar)," kata dia.
Total, ada sekitar 70 rumah warga yang kena dampak. Dia berharap pihak pabrik mengerti kondisi warga ini.
"Kita minta kompensasi dari perusahaan. Apa yang rusak harus diperbaiki," kata dia.
Kebakaran terjadi pada Jumat (15/9) siang. Hingga tengah hari tadi, api kebakaran masih berusaha dituntaspan. detikcom mencium bau tak sedap di sekitar rumah warga dekat lokasi kebakaran. Asap tipis masih terlihat.
BPBD DKI Jakarta mengatakan ada 12 orang mengalami luka ringan dan sesak napas. Mereka sudah mendapat perawatan medis.
(dnu/idh)