Bikin Ratusan Film Porno, Kru PH di Jaksel Ngaku Digaji Rp 4 Juta Per Bulan

Bikin Ratusan Film Porno, Kru PH di Jaksel Ngaku Digaji Rp 4 Juta Per Bulan

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 15 Sep 2023 22:31 WIB
Hika TA Putra (kanan) menyebut pihaknya bersama Barbie Kumalasari ditunjuk sebagai kuasa hukum kru film porno.
Hika TA Putra (kanan) kuasa hukum kru film porno. (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Polisi menyebut rumah produksi film porno yang diungkap di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) meraup keuntungan hingga Rp 500 juta hanya dalam setahun beroperasi. Namun, kru film mengungkap hanya mendapatkan gaji Rp 4 juta per bulan.

"Jadi di situ dibayar bukan berdasarkan per judul film, bukan juga berdasarkan per member, tapi mereka di situ dibayar per bulan dan itu pun di bawah UMR. Saya dapat informasi gaji mereka itu di bawah Rp 4 juta per bulan," kata kuasa hukum dua tersangka kru studio film porno, Hika TA Putra, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (15/9/2023).

Diketahui, Hika menjadi kuasa hukum dua tersangka, yakni JAAS yang berperan sebagai kamerawan dan AIS sebagai editor film porno. Menurut Hika, gaji yang didapat setiap bulan tersebut pertama kali sutradara I tawarkan untuk produk film biasa. Namun sejak 2022, produksi berubah genre menjadi film porno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka di situ bekerja awalnya bukan untuk film yang seperti ini, mereka bekerja untuk film biasa yang tidak melanggar asusila dan norma hukum apapun. Tapi seiring berjalannya waktu, otak dari pelaku ini atau pimpinannya ini, kemudian mengarahkan pada produksi-produksi yang kian lama kian vulgar," ucapnya.

Hika mengatakan kliennya tidak bisa keluar begitu saja dari rumah produksi film porno tersebut. Sebab, kata dia, kliennya terhalang masalah ekonomi.

ADVERTISEMENT

"Sebetulnya kalau tekanan itu nggak ada ya, artinya lebih kepada kekhawatiran atau ucapan-ucapkan karena tidak mudah mencari pekerjaan yang lain. Karena mereka untuk AIS dan J ini mereka rata-rata punya balita yang harus menjadi tanggung jawab mereka untuk nafkahi," jelasnya.

Simak Video '16 Saksi Kasus Film Porno Mangkir dari Panggilan Polda Metro':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

120 Film Diproduksi dalam Setahun

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan mulanya tersangka I sebagai sutradara sekaligus pemilik rumah produksi membuat film dengan genre horor dan komedi. Namun, karena peminatnya sedikit, mereka beralih genre menjadi film dewasa.

"Awalnya itu membuat film-film yang bergenre horor maupun komedi. Dalam perjalanannya, kurang mendapat peminat akhirnya dicoba dengan pembuatan film-film yang bermuatan asusila atau adegan dewasa," kata Ade Safri kepada wartawan, Senin (11/9).

Saat itu film bergenre dewasa tersebut mendapatkan banyak pelanggan. Akhirnya, dia mengajak para tersangka lainnya untuk membuat film dewasa dengan total 120 film dewasa yang diproduksi sejak 2022. Total Rp 500 juta mereka dapatkan dari bisnis pabrik porno tersebut.

"Di situlah kemudian tersangka I meng-upload di 3 website dimaksud, kemudian mulai banyak pelanggan yang mengakses web sehingga selanjutnya tersangka I dan tersangka lainnya melakukan pembuatan film dimaksud. Sampai dengan 120 film yang diproduksi komplotan tersangka," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(wnv/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads