Waka MPR Sebut Pemberdayaan Tak Boleh Lunturkan Kearifan Lokal

Waka MPR Sebut Pemberdayaan Tak Boleh Lunturkan Kearifan Lokal

Jihaan Khoirunnisa - detikNews
Jumat, 15 Sep 2023 16:58 WIB
Waka MPR Sebut Pemberdayaan Tak Boleh Lunturkan Kearifan Lokal
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) menekankan pentingnya pemberdayaan bagi pelaku usaha. Namun menurutnya upaya pemberdayaan tersebut tidak boleh sampai menghilangkan kearifan lokal, bahkan harus memperkaya warisan dan nilai budaya di dalamnya.

Dia pun mencontohkan upaya pelestarian tenun Troso, yang menjaga warisan budaya bangsa, di sisi lain mendukung pemberdayaan ekonomi rakyat.

"Di tengah meningkatnya pesanan tenun ke Desa Troso, muncul pertanyaan, sebenarnya tenun Troso itu motif khasnya seperti apa?," katanya dalam keterangannya, Jumat (15/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut ia sampaikan saat membuka BISA FEST dengan tema 'Pesona Wastra Tenun Troso dari Jepara' di Jepara, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dalam rangka kegiatan kemitraan antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Komisi X DPR RI, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) c.q Direktorat Event Nasional.

Rerie menyebut sampai dengan saat ini belum ada aturan baku mengenai motif tenun Troso. Kondisi ini dinilainya perlu diupayakan bersama, sehingga terdapat pakem untuk memastikan ciri khas tenun Troso.

ADVERTISEMENT

"Saat ini kita memasuki era industrialisasi, termasuk pada pembuatan tenun. Pesanan untuk kain tenun secara massal, tidak hanya datang ke Desa Troso, tetapi juga ke Garut, bahkan ke China," tuturnya.

Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menyebut upaya untuk mengejar peningkatan produksi tenun merupakan langkah yang baik. Namun di sisi lain tetap harus memperhatikan kearifan lokal.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap para pemangku kebijakan mengedepankan upaya melindungi para pengrajin dan masyarakat, agar tidak melupakan kearifan lokal yang melekat.

"Jangan sampai nanti suatu hari kita kesulitan mengidentifikasi kekayaan budaya kita sendiri," ujar Rerie.

Tenun Troso, menurut Rerie, merupakan bagian dari sebuah ekosistem, tetapi sedikit sekali catatan tentang tenun Troso. Kondisi itu dinilainya juga menjadi tantangan yang mesti diatasi agar warisan budaya lokal tetap lestari.

Rerie berharap political will Pemerintah untuk mewujudkan lestarinya kearifan lokal seperti tenun Troso bisa berjalan seiring dengan peningkatan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Lihat juga Video 'Jaga Kearifan Lokal, Masjid Al-Hikmah Dibangun dengan Nuansa Khas Bali':

[Gambas:Video 20detik]



(akd/akd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads