Petugas pemadam kebakaran (damkar) terus berupaya memadamkan api yang membakar pabrik sandal di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Damkar mengalami kesulitan akses dan sumber air.
"Saat ini kami masih terkendala dengan akses masuk yang sulit. Teman-teman dari masyarakat yang ini membantu, sumber air walaupun dekat tapi agak sulit tersedot," kata Kasiop Gulkarmat Sudin Jakut, Abdul Wahid, di Penjaringan, Jumat (15/9/2023).
Dia mengatakan pihaknya mendatangi lokasi setelah mendapat informasi soal asap tebal muncul pada pukul 11.27 WIB tadi. Namun, katanya, mobil damkar kesulitan mencapai titik kebakaran.
"Memang kami kesulitan masuk," ucapnya.
Dia menduga ada bahan-bahan plastik hingga karet di dalam pabrik yang terbakar itu. Dia mengatakan hal itu membuat asap sangat tebal.
"Kita sudah berhasil memblokir perambatan api dari utara ke selatan. Karena sisi selatan berbatasan langsung dengan permukiman warga. Di belakang di posisi selatan sudah bisa kami blokir. Agar kebakaran tidak merambat ke permukiman," ujarnya.
Hingga pukul 16.00 WIB, api belum padam. Ada 33 unit mobil damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api.
"Tingkat kesulitannya kita baru bisa memblokir. Belum bisa masuk pendinginan," ucapnya.