Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menjamin proyek jalur khusus truk tambang di Kabupaten Bogor terus dilanjutkan. Dia mengaku bakal mengecek progres proyek itu secara langsung.
"Nanti itu kan sedang berproses ya, saya akan tinjau seperti apa, karena kan perluasan lahan, apa ada permasalahan di sana," kata Bey kepada wartawan di Cibinong, Jumat (15/9/2023).
Bey mengatakan Pemprov Jabar ingin pembangunan tersebut tuntas. Dia mengatakan jalur khusus truk tambang itu akan membantu warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya intinya kami pemerintah provinsi ingin itu tetap berjalan, karena membantu masyarakat juga di daerah sana. (Peninjauan) cari waktu dulu," ujarnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil (RK) pernah meninjau lokasi pembangunan jalur kendaraan tambang di barat Kabupaten Bogor saat masih menjabat Gubernur Jabar. Jalur tersebut meliputi Kecamatan Parung Panjang, Cigudeg, dan Rumpin.
Kang Emil, sapaan akrabnya, mengatakan mayoritas jalan sudah terbentuk. Namun, jalan tersebut masih dalam bentuk tanah hingga saat ini.
"Berita yang ditunggu-tunggu warga Kabupaten Bogor bahwa Parung Panjang, Cigudeg, sampai Rumpin, bahwa jalan tol khusus tambang itu sudah dimulai tapi hari ini diupacarakan. Sudah 11,5 kilometer, insyaallah sudah terbebaskan dan mayoritas jalannya sudah terbentuk dalam bentuk masih jalan tanah, kira-kira begitu," kata Emil kepada wartawan, Senin (29/5).
Emil berharap satu tahun dari sekarang, jalur tersebut bisa beroperasi. Nantinya, akan ada 12 jembatan dan exit tol sebanyak 8 titik.
Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Penggabungan jalur truk dan kendaraan umum membuat kawasan itu rawan kecelakaan.
"Sehingga di jalur truk itu tidak banyak muter-muter yang bikin macet juga. Saking banyaknya saya perintahkan minimal ada 8. Kalau ini selesai, maka insyaallah tidak terjadi lagi percampuran yang menyebabkan banyak kemudaratan dan kematian," ucapnya.
Pada Juni 2023, Emil juga sempat mengungkap permasalahan yang terjadi terkait proyek itu. Dia mengatakan proyek tersebut terkendala pembebasan lahan. Meski demikian, dia tetap optimis proyek itu bisa dimanfaatkan dalam satu tahun ke depan.
"Jangan menghitung kemarin, proses jalur tambang itu diam-diam sudah kami lakukan dari tahun kemarin, jadi programnya sudah dari tahun lalu, pembebasannya, negosiasinya, melobi menteri, karena belum ada peraturan jalan tambang," ujar Emil, Sabtu (3/6).
Lihat juga Video 'Sertijab Gubernur Jabar, RK Beri Bey Machmudin Kujang Pusaka':