Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons permintaan Anggota DPRD DKI Jakarta untuk melakukan penambahan sekolah di Jakarta. Heru Budi mengatakan Pemprov DKI harus melihat ketersediaan lahan lebih dulu.
"Iya kan ada beberapa konsep, penyatuan ya. Kalau lahannya nggak ada, satu gedung ada SD, ada SMP," ujar Heru di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023).
Menurutnya, penambahan sekolah di kawasan penduduk memang perlu dilakukan. "Iya seyogyanya seperti itu," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta mengatakan penambahan sekolah di DKI Jakarta harus dilakukan. Anggota Fraksi Gerindra, Nurhasan, mengatakan penambahan yang diperlukan ialah sekolah menengah pertama hingga menengah atas (SMA/SMK).
"Mengingat masalah pemerataan kesempatan dalam layanan pendidikan selalu saja menjadi gugatan dari warga Jakarta. Seperti kurangnya jumlah SMA/SMK yang dikelola oleh pemerintah masih belum dapat menampung anak-anak warga Jakarta," kata Nurhasan saat Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/9).
Dia menjelaskan, menurut data, ada beberapa kecamatan padat penduduk di Pancoran, Jakarta Selatan, hingga Penjaringan, Jakarta Utara, yang masih kekurangan jumlah SMP dan SMA.
"Bahkan mirisnya masih terdapat di beberapa kecamatan yang padat penduduk seperti di Pancoran Jakarta Selatan, Cakung di Jakarta Timur, Penjaringan di Jakarta Utara, dan Palmerah di Jakarta Barat, bahkan di Kepulauan Seribu kekurangan jumlah SMP dan SMA/SMK," tuturnya.
"Semestinya harus dibangun sekolah-sekolah baru sesuai kebutuhan, luasnya daerah, serta kepadatan penduduknya," sambungnya.
Simak jua 'Jika Ibu Kota Pindah, DKI Jakarta Bakal Ganti Nama Jadi DKJ':