Temuan Baru di Lokasi Ibu dan Anak Tewas Tinggal Rangka di Depok

Temuan Baru di Lokasi Ibu dan Anak Tewas Tinggal Rangka di Depok

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 15 Sep 2023 07:35 WIB
Penemuan kerangka mayat ibu GA (64) dan anaknya DA (38) di rumah Cinere, Depok, membuat geger warga setempat. Kondisi luar rumah juga tampak tak terawat.
Foto: Lokasi penemuan mayat ibu dan anak sisa kerangka di Depok (Andhika Prasetia/detikcom)


Teliti Kepribadian Lewat Merek Barang

Penyidik Polda Metro Jaya dan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) telah melakukan olah TKP di lokasi ibu bernama Grace (64) dan anaknya David (38), yang ditemukan meninggal tinggal kerangka di Cinere, Depok, Jawa Barat (Jabar). Dalam olah TKP itu, Apsifor mencari data untuk mengungkap perilaku dan aktivitas yang berkaitan korban semasa hidup.

"Kita masih observasi, kemudian kita meng-collect apa pun data yang ada di sana (TKP), belum kita sortir, masih mentah semuanya. (Data) semua yang ada di sana (diambil) karena bagaimana pun perilaku seseorang itu kan bisa dilihat dari apa yang ada di dalam tempat tinggalnya, ruang-ruang aktivitasnya masih kita kumpulkan," kata Pembina Apsifor Reni Kusumowardhani kepada wartawan, di lokasi, Kamis (14/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sendiri semuanya kita ambil, belum kita sortir. Nanti Ketua Apsifornya Pak Nael (Nathanael). Kami hari ini masih meng-collect data, masih di tahap itu," tambahnya.

Selanjutnya, data-data tersebut akan diukur. Apsifor nantinya akan menggali data-data tersebut kepada pihak-pihak atau kerabat yang mengenal ibu dan anak tersebut.

ADVERTISEMENT

"Setelah meng-collect, kita akan melakukan tahap pengukuran, tanya pada pihak-pihak yang mengenal. Sampai saat ini data kita masih prematur," tuturnya.

Reni menuturkan semua data yang dikumpulkan itu untuk menggambarkan hidup korban. Mulai dari perlengkapan mandi hingga merek-merek yang digunakan korban.

"(Data) semua. Biasanya orang hidup itu mandi, gimana sih dia mandi perlengkapan mandinya apa, merek-merek itu kan menggambarkan hidup. Kemudian makan, kebiasaan apa itu semua dari depan sampai ke kamar yang menggambarkan aktivitas mereka itu kita kolek, jadi kita collect semuanya secara random belum bisa kita disortir," tuturnya.

Sejauh ini, kata Reni, ratusan data telah dikumpulkan. Reni menuturkan membutuhkan waktu untuk dapat menganalisis data yang terkumpul.

"(Data) banyak banget, ratusan kali ya. Karena setiap jengkal kita foto, ada maknanya. (Waktu) Tergantung, setelah dapat data pertama, nanti kita analisis yang masih awal banget. Dari situ butuh data apalagi ya, makin kita bisa ketemu banyak yang bisa menjelaskan apa yang ada di dalam rumahnya," ungkapnya.


(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads