Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan soal kepastian operasional kereta cepat. Selain soal akan beroperasi pada 1 Oktober 2023, Erick bicara dorongan untuk kereta cepat sampai ke Surabaya, Jawa Timur.
Awalnya, Erick menanggapi anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino yang mempertanyakan kapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bisa dinikmati oleh masyarakat. Erick menyebut pengoperasian KCJB sesuai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 1 Oktober 2023.
"Kan disampaikan sudah sama Bapak Presiden bahwa 1 Oktober itu diharapkan masyarakat bisa mulai mencoba kenikmatan ya, kecepatan, dan juga sesuatu yang memang membuktikan Indonesia bisa menjadi negara maju ketika kereta api cepatnya kita miliki sekarang," kata Erick usai rapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (14/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut BUMN tengah mengkaji apakah KCJB ini bisa diteruskan sampai ke Surabaya. Ia berharap hal itu dapat terealisasi seperti halnya diterapkan oleh negara-negara maju.
"Nah, tentu ini yang kemarin sedang dihitung ulang, untuk lebih efisiensi lagi juga didorong sampai Surabaya, tapi ini kan masih dikalkulasi," tutur Erick.
"Ya kalau negara-negara maju seperti Perancis, Italy, Inggris, China apalagi, sudah mempunyai sampai 26.000 KM ya kita kalau mau maju kita harus bisa. Tetapi, tentu dengan hitung-hitungan yang baik, bukan hanya euforia punya kereta api cepat, kan gitu. Dan yang harus juga, aman," imbuhnya.
Sebelumnya, anggota Fraksi PDI Perjuangan Harris Turino bertanya ke Menteri BUMN Erick Thohir kapan kereta cepat akan beroperasi. Hal itu disampaikan Harris dalam Raker dengan Komisi VI.
"Tentang kereta cepat Jakarta-Bandung, dua hari yang lalu kita lihat direksi-direksi dari BUMN utama sudah berfoto ria di dalam kereta cepat kemudian kemarin kita lihat presiden bersama para artis sudah berjalan-jalan ke sana," kata Harris dalam rapat.
Ia kemudian mengatakan kapan Komisi VI akan diajak menjajal kereta cepat itu. Yang lebih utama, lanjutnya, ia bertanya kapan transportasi itu bisa digunakan oleh rakyat.
"Pertanyaannya adalah kapan giliran Komisi VI dan yang lebih penting adalah kapan giliran rakyat bisa menikmati kereta cepat ini?," ujar Harris Turino.
Ia menyebut sempat diberi tahu oleh Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo jika kereta cepat Jakarta-Bandung beroperasi pada Agustus. Namun, tak jadi terlaksana dan mundur.
"Dalam kunjungan kerja spesifik di Bandung sat itu, Pak Direktur Utama Kereta Api Pak Didiek menyatakan bahwa Agustus, sampai saya ngomong sama Pak Didiek, Pak Didiek ini saya catat. Ternyata mundur lagi sehingga mohon konfirmasinya kapan bisa beroperasi untuk rakyat dan rasanya kapan akan disambung sampai ke Surabaya," tutur Harris.
Ia berharap kereta cepat ini bisa melaju sampai ke Surabaya. Ia mengatakan jika hal itu terealisasi pasti akan menjadi sebuah legacy dari kepemimpinan Erick Thohir.
"Karena kalau hanya Jakarta-Bandung yang kemudian di banggakan 27 menit rasanya akan jauh lebih bermanfaat kalau 3 jam menuju ke Surabaya dari Jakarta. Ini rasanya bisa menjadi satu pencapaian yang luar biasa kalau di masa Pak Erick bisa sampai ke Surabaya, paling tidak awalnya lah sampai ke sana," kata dia.
Simak Video 'Jokowi Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung: 350 Km/Jam Tak Terasa':