6 Fakta Jokowi Jajal Kereta Cepat, Jakarta-Bandung Tak Sampai 1 Jam

6 Fakta Jokowi Jajal Kereta Cepat, Jakarta-Bandung Tak Sampai 1 Jam

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Sep 2023 21:04 WIB
Jokowi Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Jokowi Jajal Kereta Cepat (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini mengajak sejumlah artis hingga influencer untuk menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Masa tempuh Jakarta hingga Bandung kurang dari satu jam.

Jokowi tiba di Stasiun KCJB sekitar pukul 08.50 WIB, Rabu (13/9/2023). Jokowi mengawali kegiatannya dengan berkeliling stasiun. Usai berkeliling, Jokowi pun langsung menuju ke peron kereta cepat. Jokowi lalu duduk di gerbong paling depan.

Jokowi didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menhub Budi Karya Sumadi, Seskab Pramono Anung, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin hingga mantan Menparekraf Wishnutama. Jokowi juga mengajak artis, influencer dan Puteri Indonesia untuk menjajal kereta cepat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para artis dan influencer yang diajak di antaranya Raffi Ahmad, Marsha Timothy, Vino G Bastian, Tsamara, Gading Martin, Cak Lontong, Yuni Shara, Asri Welas, Armand Maulana, Nirina Zubir hingga Dewa Budjana.

Berikut sejumlah fakta yang dihimpun dari uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung hari ini:

ADVERTISEMENT

1. Jakarta-Bandung Tak Sampai 1 Jam

detikcom ikut menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Jokowi. Perjalanan dimulai dari Stasiun Halim, Jakarta Timur. Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu memiliki delapan gerbong dengan susunan kursi penumpang 3-2 pada gerbong ekonomi.

Kursi berwarna biru itu dilengkapi meja yang menempel di kursi di depannya. Kursi-kursi yang tersedia pun terasa nyaman untuk penumpang.

Kereta cepat berangkat dari Stasiun Halim pada pukul 08.59 WIB, Rabu (13/9/2023). Kereta melaju secara perlahan dengan kecepatan yang terus bertambah.

Terpantau kecepatan terus bertambah hingga mencapai angka 351 km/jam. Kecepatan laju kereta ditampilkan pada layar yang terdapat di pintu penghubung antargerbong.

Kecepatan kereta cepat kembali melambat menjelang tiba di Stasiun Padalarang, Bandung Barat. Stasiun ini menjadi tujuan perjalanan Jokowi dan rombongan.

Sekitar 28 menit perjalanan, kereta cepat tiba di Stasiun Padalarang. Pintu kereta cepat kemudian terbuka pada pukul 09.27 WIB.

Perjalanan tidak berhenti di Stasiun Padalarang. Usai transit di stasiun tersebut, rombongan kemudian menempuh perjalanan ke Stasiun Bandung menggunakan Kereta Api (KA) Feeder.

KA Feeder berangkat dari Stasiun Padalarang pada pukul 09.40 WIB. Sekitar pukul 09.55 WIB, KA Feeder sudah memasuki Stasiun Bandung. Tepat pada pukul 09.58 WIB, pintu KA Feeder pun terbuka dan rombongan pun tiba di Stasiun Bandung. Artinya, waktu yang dihabiskan di dalam kereta cepat dan KA feeder cuma sekitar 46 menit.

2. Jokowi Nyaman Jajal Kereta Cepat

Jokowi mengaku merasa nyaman meski baru pertama kali mencoba kereta cepat. Jokowi mengatakan kereta cepat ini bukti dari sebuah peradaban.

"Saya 4 kali datang ke proyek kereta cepat, tapi memang baru pertama kali tadi mencoba. Nyaman dan tadi dengan kecepatan 350 tidak terasa sama sekali baik saat duduk maupun saat berjalan. Ya ini lah peradaban. Kecepatan, kecepatan," kata Jokowi.

3. Jokowi Resmikan Kereta Cepat Oktober

Jokowi juga mengatakan kereta cepat akan diresmikan pada awal Oktober 2023. Masyarakat diharapkan dapat beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal.

"Iya, awal Oktober," kata Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi menekankan bahwa keputusan akhir ada di tangan manajemen kereta cepat. Dia enggan memburu-buru peresmian.

"Tapi yang menentukan, jangan dipikir saya mengejar-ngejar, yang menentukan tetap dari manajemen kereta cepat," kata dia.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya

4. Tak Ada Subsidi Tarif Kereta Cepat

Selain itu, Jokowi memastikan tidak ada public service obligation (PSO) atau subsidi untuk tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung. "Tidak ada subsidi," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini sudah dihitung dengan saksama. Terlepas dari itu, Jokowi berharap warga bisa berpindah menggunakan transportasi umum.

"Itu dia, semuanya kan ada kalkulasinya, semuanya ada hitung-hitungannya. Mestinya. Tapi apa pun yang paling penting kita ingin mendorong agar masyarakat berpindah dari mobil ke transportasi massal, baik itu kereta cepat, MRT, LRT, bus," tuturnya.

Lantas, berapa harga tiket kereta cepat nanti?

"Nanti yang menentukan juga manajemen kereta cepat (PT Kereta Cepat Indonesia-China). Berdasarkan juga nanti tentu saja dikonsultasi dengan Kementerian Perhubungan," kata Jokowi.

5. Jokowi Harap Kereta Cepat Kurangi Macet-Polusi

Jokowi juga menyampaikan harapannya usai menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dia berharap, dengan Kereta Cepat ini, kemacetan dan polusi di Jabodetabek dan Bandung bisa berkurang.

"Kita harapkan ada perpindahan dari penggunaan mobil pribadi ke kereta cepat, ke LRT, ke MRT, ke TransJakarta sehingga kemacetan di jalan jadi dikurangi, polusi bisa dikurangi," kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan setiap tahun kemacetan di Jabodetabek dan Bandung menyebabkan kerugian negara lebih dari Rp 100 triliun. Angka itu terus bertambah dari saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"MRT, LRT dan Kereta Cepat. Kalau semua diintegrasikan, dengan kereta bandara, dengan TransJakarta, ini akan bagus sekali, mengurangi kemacetan di Bandung dan di Jabodetabek. Karena tadi saya sampaikan kan setiap tahun kita tuh rugi lebih dari Rp 100 triliun karena kemacetan, karena polusi, di Bandung dan Jakarta, Jabodetabek," kata dia.

"Zaman saya gubernur itu Rp 65 triliun dihitung. Sekarang sudah lebih dari Rp 100 triliun," imbuh Jokowi.

6. Jokowi Jamin Kereta Cepat Aman

Jokowi menjamin Kereta Cepat Jakarta-Bandung aman. Jokowi mengatakan kereta cepat yang ada di Indonesia menggunakan teknologi yang sama seperti kereta cepat di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China.

"Ini kan juga dibuat di RRT," kata Jokowi. Jokowi menjawab pertanyaan 'dengan teknologinya yang canggih, bagaimana safety atau keamanan Kereta Cepat?'.

Sebagai informasi, Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dibuat oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan perusahaan patungan antara konsorsium Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN) melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium perusahaan perkeretaapian Tiongkok melalui Beijing Yawan HSR Co.Ltd.

Jokowi mengatakan China sudah berpengalaman membangun kereta cepat. Menurutnya, pihak China sudah ahli dalam hal tersebut.

"Itu tidak hanya 10-20 kilo, sudah 48 ribu kilometer. Mereka kan expert di situ," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(knv/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads