Kenneth DPRD DKI Dorong Heru Budi Keluarkan Aturan soal Pasang Water Mist

Kenneth DPRD DKI Dorong Heru Budi Keluarkan Aturan soal Pasang Water Mist

Jihaan Khoirunnissa - detikNews
Kamis, 14 Sep 2023 07:33 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D, Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth.
Foto: DPRD DKI-Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D, Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth.
Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mendesak Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi untuk segera mengeluarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) atau Instruksi Gubernur (Ingub) yang mewajibkan pengusaha memasang water mist. Terutama untuk pengusaha yang mempunyai gedung tinggi di Jakarta.

Hal ini lantaran baru tiga gedung tinggi milik perusahaan swasta yang memasang water mist generator. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Pemprov DKI untuk melakukan pemasangan water mist dengan persyaratan tertentu, sebagai upaya untuk menekan polusi.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyebut, hal itu disebabkan karena produksi alat water mist generator masih cukup minim. Sejauh ini baru ada satu perusahaan yang memproduksi water mist generator. Ditambah lagi bahan baku alat yang masih terbatas.
.
"Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Pj Gubernur DKI untuk meminta kepada para pengusaha di Jakarta untuk memasang water mist, jadi sudah jelas arahnya, yang namanya perintah itu ya tidak bisa sekedar imbauan saja, tetapi sudah harus menjadi kewajiban dan harus dilaksanakan," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pj Gubernur DKI harus berani mengeluarkan produk aturan berupa Kepgub atau Ingub untuk menindaklanjuti hal ini, jadi jangan hanya berupa imbauan saja, imbauan tidak ada daya paksanya, jadi harus dibuat berupa suatu produk peraturan yang mengikat. yang namanya perintah Presiden ini sebuah keharusan dan sifatnya mutlak, jadi harus bisa dilaksanakan dengan baik, harapan saya bahwa Pak Heru bisa menerjemahkan apa yang menjadi keinginan Presiden Jokowi terkait pemasangan water mist ini," imbuhnya.

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Bang Kent itu meminta Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta segera melakukan mapping seluruh gedung bertingkat di Jakarta yang berlantai delapan atau berketinggian 20-200 meter. Sehingga dapat diketahui berapa jumlah gedung bertingkat di Jakarta yang wajib melakukan pemasangan water mist.

ADVERTISEMENT

"Dinas Citata DKI harus melakukan mapping, berapa banyak gedung bertingkat yang berketinggian 20-200 meter di Jakarta. Kalau semua pengusaha paham dan serentak bergotong royong memasang water mist ini, saya yakin permasalahan polusi udara ini pasti akan berkurang secara signifikan. Memang penanganan polusi ini harus bermain dari atas gedung tinggi," katanya.

"Jika polanya hanya menyemprotkan ke lantai atau jalan saja tidak akan efektif. Saya juga berharap para pengusaha juga harus mempunyai kesadaran dan keikhlasan untuk bekerja sama dengan Pemprov DKI dalam percepatan penanganan masalah polusi di Jakarta, dengan harapan bisa memaksimalkan pengurangan polusi, karena harus disadari memang bahwa dampak dari polusi udara ini sangat berbahaya, selain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA ( Infeksi Pernapasan ), dan kanker paru-paru. Selain itu, polusi udara juga bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia," beber Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.

Terkait kendala terbatasnya produksi water mist generator, ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu meminta peneliti BRIN penemu water mist ini agar bisa menggandeng pihak swasta. Dengan begitu diharapkan ketersedian water mist generator ini dapat tercukupi dan bisa digunakan di sejumlah gedung bertingkat di Jakarta.

"Peneliti BRIN penemu water mist ini harus bisa menggandeng pihak swasta agar bisa bekerja sama dalam mencukupi jumlah ketersediaan water mist generator ini, karena setiap gedung idealnya dipasang empat unit water mist generator. Karena keterbatasannya hingga saat ini, baru 10 alat yang terpasang di sejumlah gedung di DKI Jakarta," beber Kent.

Kepala BAGUNA (Badan Penanggulangan Bencana) DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta itu juga memimta kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi agar lebih serius dalam menangani permasalahan polusi di Jakarta. Terlebih jika sudah menemukan formula yang jitu untuk mengurangi polusi.

"Pak Heru jika sudah mendapatkan formula yang bagus harus ditanggapi juga dengan serius, karena saya melihat bahwa konsep pemasangan water mist di atas gedung bertingkat ini adalah suatu langkah yang cerdas dan cukup solutif dalam penanganan polusi, jadi harus gerak cepat dan segera ditindaklanjuti," tutup Kent.

Perlu diketahui sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim penggunaan pompa bertekanan tinggi (water mist generator) untuk membuat kabut air di atas Gedung Balai Kota DKI Jakarta sejak 1 September 2023 mampu menurunkan partikel polusi.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, menyebut, penurunan kadar polutan itu tercatat sejak awal alat tersebut mulai dioperasikan hingga 4 September 2023. Adapun penurunan tersebut berdasarkan pengukuran dari Stasiun Pengukuran Kualitas Udara (SPKU) mobile yang terpasang di lapangan Balai Kota DKI Jakarta.

Namun jumlah water mist generator yang dimiliki masih terbatas karena adanya kendala dalam proses produksi, baik dari segi bahan baku maupun sumber daya manusia (SDM).

Pemprov DKI Jakarta mulai membuat kabut air dari atap gedung menggunakan pompa bertekanan tinggi di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, sebagai upaya mengurangi dampak polusi udara. Alat tersebut diletakkan di atap Gedung Balai Kota Blok G dan juga di Blok H.

Simak juga 'Turunkan Polusi Udara, Gedung Tinggi di DKI Diminta Semprot Water Mist':

[Gambas:Video 20detik]



(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads