Kebakaran-kebakaran marak terjadi pada musim kekeringan panjang ini. Beberapa di antaranya kebakaran yang terjadi di Gunung Bromo, TPA Sarimukti, hingga yang terbaru kebakaran di Gunung Guntur.
Sebagaimana diketahui, musim kekeringan ini adalah imbas fenomena El Nino. Adapun El Nino adalah fenomena iklim yang berkaitan dengan penurunan curah hujan karena peningkatan suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian timur.
Akibatnya, udara yang terasa di wilayah Indonesia relatif kering dan memiliki suhu yang semakin tinggi. Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab menjelaskan bahwa fenomena diprediksi bisa bertahan sampai akhir tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi kekeringan ini pun membuat api lekas membesar jika membakar sesuatu. Bahkan, kebakaran bisa dipicu oleh api puntung rokok. Warga di sejumlah daerah pun diimbau agar tak membakar sampah atau lahan di musim kering ini.
Dirangkum detikcom, Rabu (13/9/2023), berikut ini deretan kebakaran yang terjadi di musim kekeringan.
1. TPA Sarimukti
TPA Sarimukti, Bandung Barat terbakar sejak 19 Agustus 2023. Kebakaran tersebut disinyalir akibat puntung rokok dan gas metan. Hingga kini titik-titik api masih menyala.
Segala upaya pemadaman pun telah dilakukan. Salah satunya yakni mendeteksi titik api dengan drone. Kebakaran ini pun berimbas pada proses pembuangan sampah di Bandung Raya.
![]() |
Saat ini, Pemkab Bandung Barat juga telah menyerahkan penanganan kebakaran kepada Pemprov Jabar.
2. Gunung Bromo
Ulah konyol pengunjung yang menyalakan flare saat melakukan sesi foto prewedding di kawasan wisata Gunung Bromo harus dibayar mahal. Api yang membakar Bukit Teletubbies itu terus merambat hingga menghanguskan 274 hektare hutan di Bromo.
Dilansir detikJatim, kebakaran di Bromo telah terjadi sejak Rabu (6/9). Api yang bermula dari percikan flare itu telah merambat ke ratusan hektare lahan dan hutan di wilayah Bromo.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno menyebutkan lebih dari 274 hektare lahan di Bromo terdampak kebakaran yang bermula di Bukit Teletubbies itu.
"Totalnya lebih dari 274 hektare. Saat ini kondisinya sudah lebih baik dari puncaknya beberapa hari lalu. Namun memang masih ada sisa-sisa kebakaran dan titik api," ujarnya, dikutip dari detikJatim, Senin (11/9/2023).
Kebakaran ini juga berimbas ke masyarakat sekitar. Jip wisata Bromo menganggur karena penutupan kawasan wisata di Bromo. Selain itu, enam desa di Bromo kehilangan akses air.
3. Gunung Guntur
Terbaru yakni kebakaran yang melanda Gunung Guntur, yang berada di Kabupaten Garut. Setelah ditelusuri oleh polisi, kebakaran ini terjadi gara-gara aksi sembrono tiga remaja yang membuat api untuk menghangatkan tubuh di Gunung Guntur.
Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Sona Rahadian Amus mengatakan, ketiga remaja yang masih duduk di bangku SMP itu sudah dipanggil dan dimintai keterangan oleh pihaknya.
"Pengakuannya, kebakaran terjadi karena salah satu di antara mereka menyalakan api untuk siduru (menghangatkan tubuh di depan perapian)," kata Sona, Selasa (12/9/2023).
Sona menjelaskan, insiden itu bermula ketika ketiga bocah tersebut naik ke Blok Tegal Malaka Gunung Guntur, pada Kamis (7/9) pagi lalu. Karena cuaca saat itu dingin, salah satu bocah membuat api untuk siduru.
Aksi itu, kata Sona, sebenarnya sudah dicegah oleh dua remaja lainnya. Namun, aksi babakaran itu tetap dilakukan.
Namun sayang, embusan angin yang bertiup kencang, membuat api cepat menyebar dan membakar seluruh tanaman kering yang ada di sana. Melihat api yang semakin menjadi, para bocah ini kocar-kacir dan kabur.
Api kemudian baru bisa dipadamkan ketika tim gabungan turun tangan. Menurut informasi yang dihimpun, total ada 59,24 hektare lahan Gunung Guntur di Blok Tegal Malaka, yang terbakar.