Menko PMK soal Ricuh di Pulau Rempang: Mudah-mudahan Segera Ada Solusi

Menko PMK soal Ricuh di Pulau Rempang: Mudah-mudahan Segera Ada Solusi

Kurniawan Fadilah - detikNews
Rabu, 13 Sep 2023 11:02 WIB
Kemenko PMK bakal menggelar Pawai Budaya Reog Ponorogo di Jakarta akhir pekan ini. Pawai ini bertujuan membangun dukungan agar Reog Ponorogo menjadi WBTB UNESCO.
Foto: Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy berharap masalah tanah di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), yang menimbulkan kericuhan, segera menemukan solusi. Dalam hal ini, dia juga mengingatkan mencari investor untuk pengembangan Rempang Eco-city bukanlah perkara mudah, dan dengan adanya investor yang masuk justru jadi peluang.

"Mudah-mudahan segera ada solusi yang memuaskan semua pihak. Jadi namanya investasi juga betul-betul kita sambut karena mencari investor juga tidak mudah sekarang ini. Ini adalah peluang," kata Menko PMK Muhadjir Effendy di kantornya, Rabu (13/9/2023).

Muhadjir menceritakan alotnya negosiasi saat penandatanganan kerja sama investasi Rempang Eco-city di Chengdu, China. Namun dia menekankan kondisi saat ini harus tetap mendengarkan aspirasi dari masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ikut hadir pada waktu penandatangannya di China di Chengdu ya, dan saya tahu bagaimana alotnya negosiasi. Tetapi kalau itu berkaitan dengan masyarakat, yo masyarakat juga harus di dengar dan kemudian dicarikan jalan keluar. Pokoknya harus ada titik temulah," ujar Muhadjir.

"Investasi juga harus tetap jalan, tetapi masyarakat juga tetap harus diakomodasi aspirasinya," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal demonstrasi warga yang menolak proyek pengembangan Pulau Rempang, Batam. Jokowi mengatakan komunikasi yang dilakukan kepada warga kurang baik sehingga memicu kericuhan.

"Ya itu bentuk komunikasi yang kurang baik, saya kira kalau warga diajak bicara, diberikan solusi," kata Jokowi kepada wartawan di Pasar Kranggot, Cilegon, Selasa (12/9).

Jokowi mengatakan sebenarnya sudah ada kesepakatan mengenai relokasi relokasi warga. Namun, kata Jokowi, kesepakatan itu tidak disampaikan dengan baik.

"Karena di situ sebetulnya sudah ada kesepakatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunannya tipe 45, tetapi ini kurang dikomunikasikan dengan baik sehingga terjadi masalah," ujar Jokowi.

Simak Video 'Jokowi Bicara soal Bentrok di Rempang: Komunikasi Kurang Baik-Utus Bahlil':

[Gambas:Video 20detik]




(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads