Seekor macan tutul dibunuh di Sukabumi, Jawa Barat. Macan tutul Jawa itu mati usai dilempar batu oleh sekelompok warga yang mencari madu di Kampung Cikondang, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Lalu, apa alasan warga tersebut melempar batu ke macan tutul hingga tewas? Berikut informasi selengkapnya.
Kronologi Macan Tutul Dibunuh di Sukabumi
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 09.00 WIB. Berawal dari sejumlah warga yang mencari madu di kawasan hutan Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Pria berinisial Kal, yang ikut saat kejadian, mengatakan tiba-tiba berhadapan dengan macan tutul.
"Mau ke hutan pas amprok, mau ngodeng pas amprok jeung macan eta langsung ngahereungan, oleh saya dilakonan ku limaan. (Mau ke hutan berhadapan, mau mencari madu berhadapan dengan macan itu langsung menggeram. Saat itu saya berlima) di situ dapat, begitu kejadiannya," kata Kal, seperti dilansir detikJabar, Minggu (10/9/2023).
Foto-foto hewan dengan tutul-tutul di sekujur tubuhnya itu beredar di aplikasi perpesanan. Kabar itu disampaikan oleh Kepala Desa Pasir Baru, Hidayah.
"Itu di wilayah saya, kejadiannya beberapa waktu lalu. Posisi saat itu ada warga mau ambil madu saat ke hutan ada yang berkelebat. Anjing yang dibawa warga langsung mengejar," kata Hidayah, Senin (11/9/2023).
Warga yang saat itu keheranan kemudian mencoba mengejar anjing peliharaan mereka. Saat itu, warga berhadap-hadapan dengan macan tutul tersebut.
Anjing itu juga terus menggonggong. Merasa terancam, akhirnya warga melempar batu ke arah macan tutul tersebut.
"Dikejar (macan tutul) sudah ada di depannya, didekati oleh anak-anak karena anjing terus menggonggong akhirnya disikat pakai batu, kena careham (geraham) di bagian kepala karena mau menyerang anak-anak. Serem kata anak-anak akhirnya (dilempar) pakai batu, daripada membahayakan. Setelah itu langsung pakai golok," ujar Hidayah.
Alasan Macan Tutul Jawa Dibunuh
Macan tutul Jawa dilempar batu dan disabet golok hingga mati di Sukabumi. Kades Pasir Biru, Hidayah, mengatakan warga terpaksa membunuh hewan tersebut karena terlihat mengancam. Hewan itu diketahui ditemui warga di kawasan hutan di Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
"Tidak ditembak, hanya pakai golok, macan itu dikadek (disabet golok) karena mengancam. Saat menggeram, langsung pakai golok, karena mengancam, ketika menggeram dilempar kena gerahamnya langsung pakai golok karena memang kami terancam," jelasnya.
Macan Tutul Jawa yang Dibunuh Terpisah dari Kawanannya
Warga yang mencari madu di kawasan hutan Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi terpaksa membunuh seekor macan tutul karena terancam. Lokasi kejadian berada di area Hutan Legok Batu yang berbatasan dengan Kampung Cigadog, Mak Erot.
"Area hutan perbatasan, dekat dengan Kampung Cigadog, Mak Erot. Warga memang waswas, informasinya hewan itu terpisah dari kawanannya. Karena kabarnya ada 6 ekor, 4 masih anak-anak dan dua yang dewasa," ujar Kades Pasir Biru, Hidayah.
Camat Cisolok Koordinasi dengan BKSDA
Dihubungi terpisah, Camat Cisolok Zaenal Abidin membenarkan kejadian macan tutul dibunuh di Sukabumi itu berada di wilayahnya. Namun, ia masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk memastikan posisi sebenarnya.
"Kita sedang menelusuri infonya, ke BKSDA, kalau wilayah (memang) di Cisolok. Nanti orang BKSDA kami telepon dulu Ke kepala seksi TNGHS, katanya masih pengumpulan data dan informasi, titik dan temuan fisiknya seperti apa," kata Zaenal.
"Karena di luar kawasan Taman Nasional berarti kewenangan BKSDA, orang-orang taman nasional infonya seperti itu. Dari BKSDA, sedang mencari info dan titik," sambungnya.
Simak Video 'Cerita Warga Sukabumi Terpaksa Bunuh Macan Tutul Jawa Gegara Terancam':
(kny/imk)