Panglima TNI Kirim Pasukan ke Rempang Batam Bantu Jaga Situasi

Panglima TNI Kirim Pasukan ke Rempang Batam Bantu Jaga Situasi

kur - detikNews
Selasa, 12 Sep 2023 16:29 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. (Wilda Nufus/detikcom)
Jakarta -

Panglima TNI Laksmana Yudo Margono mengerahkan pasukan untuk membantu Polri mengatasi permasalahan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Yudo mengatakan dirinya juga meminta Polisi Militer (Pom) TNI untuk terjun ke lapangan guna memastikan tak ada oknum prajurit yang terlibat dalam aksi anarkis apa pun alasannya.

"Sudah dari awal kita beri sampaikan pada Danpangdam maupun Pangarmada, Danlantamal, Danrem dan TNI yang di sana sifatnya perbantuan kepada Polri," kata Panglima TNI Laksmana Yudo Margono kepada wartawan di Mabes TNI, Selasa (12/9/2023).

Soal pengerahan Pom TNI, Yudo hendak memastikan tidak ada anggota TNI yang terlibat kericuhan. Dia tak menutup kemungkinan terjadi aksi provokasi atau kepentingan prajurit TNI yang menguasai lahan di Pulau Rempang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin sudah dilaksanakan, termasuk POM TNI kita turunkan, jangan sampai ada prajurit TNI yang terlibat di sana. Terlibat mungkin provokator atau mungkin punya lahan-lahan yang tidak sah di sana," terang Yudo.

"Kita beri imbauan, dan kemarin sudah saya sampaikan Danpuspom juga sudah mengirimkan pasukan tim gabungan untuk Satgas POM TNI di sana," pungkas Yudo.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, demonstrasi di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam diwarnai aksi anarkis massa yang menolak relokasi warga Pulau Rempang. Massa melempari polisi dengan batu berukuran besar dan melakukan penganiayaan.

Video pelemparan batu kepada polisi tersebut viral di media sosial (medsos). Oknum massa bahkan melempar batu besar dari jarak dekat ke arah personel polisi yang hanya diam dalam barikade.

Yudo mengatakan sudah meminta anggota TNI untuk menahan diri. Dia mengatakan prajurit TNI baru akan dikerahkan bila personel kepolisian sudah tak dapat menanggulangi lagi kericuhan yang terjadi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Meski begitu, Laksamana Yudo mengatakan tindakan oknum massa yang melempari anggota kepolisian menggunakan batu besar dari jarak dekat sebagai perbuatan anarkis.

"Untuk demo, ya itu tadi, saya perintahkan untuk menahan diri. Tapi kalau saya melihat kemarin demonya seperti itu, itu sudah bukan demo lagi, itu sudah anarkis," kata Yudo.

Dia mengatakan aksi demonstrasi dengan melemparkan batu besar tersebut sudah melewati batas. Dalam video yang beredar, tampak cukup banyak pria yang melempari batu kepada polisi yang membentuk barikade di depan kantor BP Batam.

Bahkan terlihat pria yang melemparkan batu besar ke polisi yang berada di barisan terdepan barikade yang badannya sudah tak tertutup tameng.

"Istilahnya, orang sudah diam, diambilkan watu (batu) terus di-thuthuk (dilempar, red) di depannya. Ini kan sudah kaya orang lagi membunuh hewan pakai batu besar lalu dilemparkan seperti itu," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads