Aipda Purnomo, siswa SIP angkatan 52 tahun 2023 Resimen Rahesa Aditya Diandra (RAD) Setukpa Lemdiklat Polri, Sukabumi, Jawa Barat, terus melanjutkan aksi sosialnya. Tidak hanya merawat ratusan ODGJ, kini dia juga membantu pedagang kecil yang terjerat utang.
Kanit Binpolmas Polres Lamongan ini mengatakan dia prihatin ada banyak pedagang kecil yang terjerat utang. Purnomo pun membantu dengan memberikan modal uang hingga gerobak untuk para pedagang.
"Maraknya para pedagang kecil terjerat utang oleh bank titik atau koperasi harian yang setiap hari harus bayar cicilan dan sangat dirasakan meresahkan oleh masyarakat," kata Purnomo kepada wartawan, Senin (11/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan fenomena pedagang kecil berutang kepada koperasi harian karena desakan untuk mendapatkan modal berusaha. Namun akhirnya para pedagang terbebani bunga utang tersebut.
![]() |
"Fenomena ini mungkin menjadi jalan terakhir untuk bisa memiliki modal untuk usaha oleh sejumlah masyarakat salah satunya di Kabupaten Lamongan. Namun tidak jarang malah menjadi beban karena bunga yang cukup tinggi," kata dia.
Purnomo pun kembali melakukan aksi kegiatan sosial untuk memberikan modal usaha juga gerobak untuk para pelaku UMKM. Meski jumlah bantuan yang diberikan tidak besar, kegiatan sosial diusahakan agar tepat sasaran sehingga diberikan langsung saat melihat mereka berjualan.
Purnomo mengatakan dirinya dan siswa Setukpa lain menjalankan aksi sosial saat sedang melaksanakan latihan kerja di daerah masing-masing. Pemberian bantuan dilakukan beberapa kali oleh Purnomo.
![]() |
"Untuk dana yang diberikan dari hasil konten YouTubenya yang bernama PURNOMO BELAJAR BAIK," kata dia.
Tak berhenti di situ, Purnomo berangan-angan membuat program desa bebas bank titik. Upaya mencegah pedagang kecil terlilit utang itu akan melibatkan pemerintah daerah.
"Saat dinas kembali ke Kota Lamongan berencana akan membuat program desa bebas bank titik yang akan menggandeng pemerintah daerah Lamongan untuk kegiatan sosial yang memang sering dilakukan Pak Purnomo. Saat ini ada 10 penerima modal usaha yang diberikan langsung dan akan bertambah terus ke depannya," kata dia.
(jbr/hri)