PPP Minta Pertamina Investigasi Air Tercemar BBM di Gunung Sindur

Anggita - detikNews
Senin, 11 Sep 2023 14:06 WIB
Foto: Dok. PPP
Jakarta -

Sejumlah sumur warga kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, tercemar bahan bakar minyak (BBM). Diduga pencemaran tersebut berasal dari SPBU Pertamina di dekat pemukiman warga.

Berkenaan dengan hal itu, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PPP Elly Rachmat Yasin, meminta manajemen Pertamina Patra Niaga untuk bertanggung jawab atas kerugian yang dialami oleh masyarakat. Menurutnya, ini adalah masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan manusia.

"Pertamina harus bersungguh-sungguh dalam menangani kasus ini. Kita tahu masyarakat membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun kini air warga terkontaminasi oleh bahan bakar minyak," jelas Elly, dalam keterangan tertulis, Senin (11/9/2023).

"Bahkan beberapa warga membuktikan dengan membasahi kertas koran ke dalam air dan ternyata kertas basah itu bisa nyala terbakar bila disulut dengan korek api," imbuh Elly.

Ia merasa heran pihak Pertamina Region Jawa Barat VIII sempat melakukan pengecekan dan membantah jika tercemarnya air di Desa Pengasinan disebabkan oleh SPBU yang ada di dekat warga. Oleh karena itu, ia merasa kecewa dengan pernyataan tersebut.

"Karena kenyataannya air sumur warga jelas-jelas tercemar sehingga berwarna biru pekat dan bau BBM. Sebabnya saya minta SPBU yang letaknya sekitar 300 meter dari rumah warga jangan dulu dioperasikan hingga adanya kepastian. Sampai semuanya dinyatakan jelas sumber masalahnya. Agar warga merasa aman dan nyaman dalam memanfaatkan air tanah," tegas Elly.

Menurut politisi dari PPP ini, saat ini warga memerlukan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Ia berharap Pertamina Patra Niaga memberikan perhatian terhadap permasalahan ini, mengingat tugas BUMN tidak hanya mencari keuntungan tetapi juga melayani kebutuhan masyarakat.

Oleh karena itu, ia mengajak untuk membantu dan memfasilitasi kegiatan serta kebutuhan warga selama situasi pencemaran ini masih berlangsung.

"Informasi yang saya terima saat ini, terdapat 15 sumur warga yang tercemar. Saya harap Pertamina dan sejumlah pihak terkait melakukan penelitian lapangan untuk memastikan area mana saja yang terdampak pencemaran," jelas Elly

"Namun jika pun ternyata di kemudian hari diketahui bahwa sumber pencemaran air pastinya bukan dari SPBU Pertamina, setidaknya pihak Pertamina sudah mewujudkan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat setempat. Maka, berikan yang terbaik untuk masyarakat," pungkasnya.




(anl/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork