Kebakaran terjadi di pemukiman rumah semi permanen daerah Krendang, Tambora, Jakarta Barat. Akibatnya, 256 warga mengungsi.
"Mungkin korsleting listrik ya, itu yang sering terjadi seperti itu dari salah satu rumah warga," kata Ketua RW 02 Mastur saat ditemui di lokasi, Jumat (8/9/2023).
Mastur mengatakan, terdapat 36 rumah yang terbakar dan 256 yang terdampak dari kejadian tersebut. Ia mengaku pada saat kejadian, tidak ada suara ledakan yang terdengar.
"Di sini kurang lebih ada 36 rumah petak yang terdampak. 64 KK dan ada 256 orang," ujarnya.
"Enggak ada ledakan. Jadi tahu-tahu langsung bau sangit gitu. Lantas warga keluar, naik ke atas, tahu-tahu api membesar. Langsung otomatis membesar," sambungnya.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Namun beberapa warga mengalami luka-luka pada saat membantu menolong warga lainnya.
"Ada 3 orang luka ringan, beberapa yang ikut serta menolong waktu kejadian itu, namun nggak terlalu fatal," tuturnya.
Pantauan detikcom di lokasi, puluhan bangunan itu hanya tersisa puing-puing yang hangus terbakar. Bau menyengat hangus terbakar masih tercium jelas di lokasi kejadian.
Tembok bangunan yang didominasi warna putih berubah warna menjadi kehitaman setelah terbakar api. Beberapa bagian cat rumah pun tampak terkelupas.
Sudah tidak ada lagi atap yang menutupi bangunan-bangunan tersebut. Material atap ambruk dan berserakan hangus dilalap si jago merah.
Di lokasi, masih terlihat satu mobil pemadam kebakaran untuk melakukan proses pendinginan. Beberapa petugas kebersihan juga ikut membantu membersihkan sisa-sisa puing bangunan yang berserakan.
Tenda-tenda pengungsian juga sudah disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di dekat lokasi kebakaran.
Simak juga 'Fakta-fakta Bukit Teletubbies Bromo Terbakar karena Flare Prewedding';
(zap/zap)