PBB menganugerahkan UN Peacekeeping Medal kepada pasukan FPU Indonesia IV di Bangui, Afrika Tengah. Pasukan perdamaian Polri ini telah melaksanakan misi MINUSCA selama satu tahun.
Medal parade dilaksanakan pada (7/9/2023) pukul 11.00 waktu setempat. Total ada 158 personel FPU, terdiri dari 115 polisi dan 25 Polwan, serta 18 IPO yang mendapatkan penghargaan medali UN Peacekeeping dalam misi perdamaian ini.
Upacara pemberian medali UN Peacekeeping ini dihadiri langsung oleh Senior Representative Secretary General (SRSG) of The United Nation, Valentine Rugwabiza; MINUSCA Force Commander Lieutenant General Humphrey Nyone; Deputy Head of Police Component Controleur General de Police Garba Habi; MINUSCA Chief of Staff Thioune Souleymane, dan MINUSCA Director of Mission Support Sory Sangare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pada kesempatan itu, SRSG Valentine Rugwabiza dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada pasukan FPU 4 Indonesia.
"Tidak hanya dedikasi mereka atas kontribusi terhadap pelaksanaan mandat MINUSCA, namun juga atas konsisten mereka dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka sebagaimana diamankan Dewan Keamanan (PBB)," kata Rugwabiza di Camp Garuda FPU Indonesia di Bangui, Kamis (7/8/2023).
Rugwabiza memuji kontingen FPU 4 Indonesia telah menyelesaikan misi-misi MINUSCA dengan baik.
"Secara keseluruhan Anda menjalani pengalaman unik dan benar-benar memuaskan, menguasai tantangan dan kesulitan dengan keberanian, dedikasi, dan dengan tujuan mulia untuk melindungi warga sipil," ujarnya.
Di akhir, Rugwabiza menyampaikan selamat kepada 158 pasukan FPU 4 Indonesia atas dedikasinya dalam menjalankan misi.
"Oleh karena itu saya sampaikan sekali lagi, penghargaan yang tulus kepada Anda semua atas dedikasi dan pengabdian yang tiada henti sehingga Anda mendapatkan medali yang Anda terima hari ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti yang turut menghadiri upacara pemberian medali ini menyampaikan pasukan FPU 4 Indonesia telah menjalankan misi sesuai mandat MINUSCA.
"Bagi Indonesia, implementasi dari misi PBB adalah untuk melaksanakan mandat konstitusi, yang mana pasukan Indonesia telah berpartisipasi dalam perdamaian dunia sebagaimana tugas dan fungsi Kepolisian Republik Indonesia," papar Krishna.
![]() |
Krishna Murti menyampaikan ini menjadi momentum besar bagi MINUSCA.
"Dengan apresiasi yang disampaikan oleh SRSG memberikan semangat untuk meng-create FPU selanjutnya yang lebih baik dan terus dijaga," kata Krishna Murti.
Pasukan perdamaian kontingen Garuda Bhayangkara (Garbha) Satgas FPU 4 MINUSCA ini dikirim untuk menjaga dan mengharumkan nama baik bangsa Indonesia setiap menjalankan tugas ataupun misi pemeliharaan perdamaian PBB di Bangui, Afrika Tengah.
Tugas utamanya adalah melaksanakan perlindungan warga sipil (people protection), pengawalan (escort), dan patroli untuk menjamin keamanan di wilayah Kota Bangui, Republik Afrika Tengah.
Selain itu, FPU Indonesia juga bertugas mencegah terjadinya serangan milisi bersenjata (armed group) terhadap masyarakat sipil dan mencegah terjadinya pelecehan seksual (sexual exploitation and abuse) yang marak terjadi di Afrika Tengah.
Selama bertugas, FPU MINUSCA 4 juga mendapatkan tugas pengawalan VIP di sekitar Ibu Kota Bangui. Beberapa tokoh penting yang mendapatkan pengawalan Satgas FPU 4 ini antara lain perdana menteri Republik Afrika Tengah, ketua majelis nasional, kepala kehakiman, presiden misi perserikatan bangsa-bangsa (PBB), hingga kepala kepolisian MINUSCA.
Tugas pengawalan VIP ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keamanan dan keselamatan tokoh-tokoh penting tersebut selama kunjungan resmi atau kegiatan mereka di sekitar Ibu Kota.
(mea/idn)