Utusan PBB Uji Kemampuan Berkendara Tim Garuda Polri untuk Wilayah Konflik

Utusan PBB Uji Kemampuan Berkendara Tim Garuda Polri untuk Wilayah Konflik

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 20 Agu 2021 01:12 WIB
FPU Polri
FPU Polri (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Formed Police Units (FPU) Garuda Bhayangkara Polri yang akan dikirim dalam misi pemeliharaan perdamaian dan ketertiban dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afrika Tengah, dibekali dengan berbagai macam teknik kemampuan. Salah satunya, kemampuan dalam berkendara yang diuji secara langsung oleh utusan PBB.

"Kemudi di sana (Afrika Tengah) ada di sebelah kiri, berbeda dengan di sini (Indonesia) sebelah kanan. Jadi mereka (Garuda Polri) harus terbiasa mengendarai dengan baik," ujar Liaison Officer Bripda Lestari kepada wartawan, Kamis (19/8/2021).

Ada dua orang penguji yang merupakan utusan PBB yakni Kolonel Dridi Aymen dari Tunisia dan Letnan Satu Top Penda dari Senegal. Pelatihan dilakukan di Pusdik Lantas Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (19/8) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total ada 152 pasukan Garuda Polri yang diuji kemampuannya. Pengujian terbagi menjadi 4 yakni salah satunya ujian parkir dengan mampu membaca atau melihat pelat kendaran berjarak 20 meter.

"Ujian parkir paralel dengan baik; posisi harus di tengah dan pintu saat dibuka tak mengenai kendaraan lain di sampingnya. Pengujian dilakukan hanya 5 menit," katanya.

ADVERTISEMENT

Ujian kedua yakni menjalankan mobil seperti lalu lintas dengan memperhatikan setiap rambu. Mulai dari lampu merah, berbelok, mengerem dan berhenti serta lainnya yang bersifat umum namun penting untuk diketahui.

Dan yang ketiga para peserta juga diminta untuk mengendari kendaraan secara zig-zag baik dengan mobil kecil dan besar. Lalu yang keempat peserta diwajibkan mampu mengendarai seluruh jenis kendaraan.

"Ujian ini (Mengemudi) sangat menentukan langkah selanjutnya untuk peserta," ucapnya.

Wilayah Rawan Konflik

Seperti diketahui, personel FPU 3 MINUSCA (United Nation Mission Integrated Multidimensional Stabilization in Central African Republic) ini akan ditempatkan di negara konflik dalam misi perdamaian PBB. Seluruh peserta nantinya akan melaksanakan patroli gabungan dbersama dengan FPU setingkat peleton.

Kemampuan berkendara menjadi sangat penting. Di sana, FPU 3 MINUSCA yang memiliki kemampuan mengemudi akan mengendarai kendaraan untuk membantu membawa logistik dan juga mengangkut kebutuhan warga serta membantu membawa warga yang perlu dievakuasi dalam penyelamatan. Dibutuhkan kecepatan dalam berkendara, termasuk juga mampu mengendarai kendaraan dengan lamban antara 10 kilometer per jamnya.

Peacekeeper Polri juga akan membantu para pengungsi dengan kendaraan yang tersedia. Dalam satu rangkaian patroli, taktikal menggunakan satu atau dua mobil Land Cruiser lapis baja, tiga atau empat mobil patroli double cabin, satu mobil ambulance, dan satu atau dua APC (Armoured Personnels Carrier). Jika semua itu dibutuhkan, maka FPU 3 Garuda Polri sudah siap dengan kemampuan yang ada.

FPU 3 MINUSCA juga harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan Prancis dengan baik, juga dilatih dan dididik untuk memiliki kemampuan dalam hal komunikasi elektronik, mekanik, kedokteran, penanggulangan huru hara, memberi perlindungan pada yang lemah sampai dengan kemampuan mengemudi di wilayah rawan konflik serta kemampuan lainnya.

Kasatgas Garbha FPU 3 MINUSCA AKBP Raymond Marcellino Masengi mengatakan pelatihan dilakukan dengan sangat baik dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Persiapan kami adalah mempersiapkan segala sesuatu sesuai dengan tugas yang kita laksanakan di sana (Afrika Tengah). Intensitas yang dihadapi sana lebih kompleks, prinsipnya kami sudah siap. Semua perlengakapan, kemampuan perorangan sudah dimiliki. Kami juga lebih meningkatkan tugas-tugas khususnya menyesuaikan informasi yang kami dapat dari sana," ujar Raymond.

"Sejak awal, pelatihan terus berjalan dengan sangat baik dan disiplin. Terutama disiplin dalam protokol kesehatan demi menjaga kesehatan bersama untuk misi perdamaian ini. Dan kemampuan mereka sudah sangat baik," sambungnya.

Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional (Karomisinter Divhubinter) Polri Brigjen Krishna Murti mengatakan, Garuda Polri FPU 3 MINUSCA harus memiliki keterampilan dan kemampuan yang disesuaikan dengan kebutuhan di wilayah atau negara konflik. Misi perdamaian dan ketertiban dunia ini juga harus dilaksanakan dengan cara humanis, merangkul, peduli dan wajib membantu serta mempersatukan satu dengan lainnya.

"Seluruhnya (Tim Garuda Polri) wajib memiliki skill yang memang dibutuhkan dalam misi perdamaian di Afrika Tengah ini. Karena itu dengan pendidikan dan pelatihan yang telah berjalan selama ini, mereka harus melaksanakan ujian untuk melanjutkan perjalanan dalam misi perdamaian," ujar Krishna Murti.

Halaman 2 dari 2
(rfs/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads