Fakta-fakta Siswa SMP di Bandung Baku Hantam dalam Lingkaran

Fakta-fakta Siswa SMP di Bandung Baku Hantam dalam Lingkaran

Tim detikJabar - detikNews
Kamis, 07 Sep 2023 14:05 WIB
Tempat para pelajar SMP baku hantam di Komplek Griya Bandung Indah (GBI), Desa Buah Batu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung
Tempat para pelajar SMP baku hantam di Komplek Griya Bandung Indah (GBI), Desa Buah Batu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Jakarta -

Heboh sekelompok siswa SMP di Bandung baku hantam dalam lingkaran di bangunan kosong. Aksi baku hantam para siswa SMP 2 Bojongsoang itu membuat resah warga di Komplek Griya Indah (GBI), Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Mereka membuat aksi saling baku hantam yang awalnya dilakukan dengan cara membentuk lingkaran. Aksi duel sekelompok pelajar yang dilakukan di bangunan kosong sebuah perumahan itu sempat viral videonya di media sosial (medsos). Berikut fakta-faktanya:

1) Aksi Baku Hantam Viral di Media Sosial

Aksi baku hantam dalam lingkaran oleh sekelompok remaja di bangunan kosong sebuah perumahan terungkap setelah potongan videonya viral di media sosial. Mereka duel saling baku hantam sambil mengenakan seragam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pada video kedua, terlihat para pemuda tidak mengenakan seragam melakukan aksi baku hantam. Mereka terlihat nampak saling balas pukulan. Namun pada akhirnya ada salah satu yang mengenakan pakaian hitam melerai yang tengah baku hantam.

Dari video yang ketiga, terlihat anak-anak tersebut berkumpul dengan membentuk lingkaran. Kemudian setelah itu ada beberapa orang yang melakukan aksi baku hantam.

ADVERTISEMENT

2) Awal Mula Peristiwa Diketahui Warga

Warga setempat sekaligus Ketua Karang Taruna, Aking mengatakan peristiwa tersebut bermula saat adanya salah satu keluarga yang mendapatkan sebuah video perkelahian tersebut. Kemudian video tersebut tersebar di media sosial.

"Mereka mau melaporkan bahwa terjadi tindakan perkelahian di sini antar pelajar, karena di lihatnya sama warga pada pake seragam sekolah disini rame rame dan di lihat dari videonya pada berantem," ujar Aking saat ditemui detikJabar di Komplek GBI, Selasa (5/9/2023).

Aking mengungkapkan peristiwa perkelahian itu kerap terjadi di lokasi tersebut. Namun, kata dia, baru kali ini disertai dengan videonya.

"Iyah video itu terjadi, Senin tanggal 4 September 2023, kejadiannya pulang sekolah. Beberapa kali lah dipakai di sini dan tempat ini dipakai untuk perkelahian," katanya.

3) Aksi Baku Hantam Siswa Resahkan Warga

Aksi para siswa baku hantam di bangunan kosong sebuah perumahan tersebut meresahkan warga sekitar. Apalagi, warga sekitar mengkhawatirkan tindak perkelahian tersebut meluas.

"Iya meresahkan karena sering kejadian disini terus warga sekitar juga merasa terganggu gitu karena khawatir keributannya jadi melebar ke warga," ungkapnya.

4) Bukan Tawuran, Diduga Hanya Iseng

Kepala SMPN 2 Bojongsoang, Euis Hasanah kemudian memberikan penjelasan mengenai aksi baku hantam oleh para anak didiknya itu. Euis mengungkap, peristiwa tersebut terjadi di luar jam sekolah.

"Itu memang di video adalah siswa kami. Kejadiannya Senin (4 September 2023) sepulang sekolah," ujar Euis, saat ditemui di kantornya seperti dilansir detikJabar.

Euis menegaskan peristiwa tersebut bukan tawuran. Menurutnya, para siswa hanya iseng.

"Jadi mereka pulang biasa bareng, katanya pergi ke sekolah juga bareng. Jadi kemarin itu mereka spontan, sambil ngabring, ngobrol, lalu 'hayu ah ke bangunan situ' lalu dari situ kumpul-kumpul, 'ah hayu urang gegelutan atau main-main'. Cuma memang main-mainnya kurang bagus," katanya.

5) Tepis Isu Syarat Masuk Geng Motor

Euis turut menepis kabar aksi baku hantam siswa SMPN 2 Bojongsoang tersebut merupakan salah satu syarat untuk masuk geng motor. Kata dia, para pelajar tersebut adalah teman dekat.

"Itu tidak benar (ospek geng motor). Karena kebetulan tadi malam kami bertemu langsung dengan pak kanit, dan berkomunikasi dengan berbagai pihak, pak kades, pak RW, pak Camat, dari Dinas Pendidikan," jelasnya.

"Jadi setelah konfirmasi dengan mereka, saya tanya kepada siswa tidak ada perpeloncoan untuk masuk salah satu geng," tambahnya.

"Makanya kalau kita perhatikan di video, ada siswa yang jatuh tidak langsung dipukuli terus, tapi mereka bantu bangun. Itu salah satu bukti bahwa mereka itu hanya main-main," bebernya.

6) Orang Tua Dipanggil ke Sekolah

Pihak sekolah telah melakukan mediasi bersama para orang tua murid yang bersangkutan dan pemerintahan setempat. Pada pertemuan tersebut telah membuat surat perjanjian bagi para anak-anak yang terlibat dalam aksi tersebut.

"Ternyata tadi pagi alhamdulillah orang tua datang, kepala desa datang, tokoh masyarakat ada, semua siswa yang ada di video itu datang," kata Euis.

7) Para Siswa Buat Surat Pernyataan

Dari pemeriksaan, diketahui terdapat puluhan siswa yang terlibat dalam aksi baku hantam dalam lingkaran di bangunan kosong sebuah perumahan itu. Para siswa kini juga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.

"Ini ada 23 siswa kami. Ada yang melakukan, ada yang hanya menonton, ada yang memvideo," ungkapnya.

"Tadi para siswa sudah membuat surat pernyataan. Diketahui oleh orang tuanya, di atas materai, bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatan itu. Jadi pihak sekolah memberikan sanksinya sanksi ringan yah. Karena memang beberapa dari mereka itu baru mengikuti gini-ginian, itu juga mungkin karena adanya ajakan secara spontan lagi," tegasnya.

"Mudah-mudahan saya berharap, saya tidak sempat memberikan sanksi yang memberatkan mereka. Saya meminta mereka tetap ke sekolah, masuk ke kelas. Jika ada teman yang bertanya, mereka harus siap menjelaskan dan meminta maaf atas keresahan ini," pungkas Kepala SMPN 2 Bojongsoang itu.

Halaman 2 dari 2
(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads