.webp)
Seorang pria membawa benda diduga samurai mendatangi kantor Bupati Sukoharjo. Kedatangan pria tersebut terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Polisi turun tangan menyelidiki pria itu.
Setelah diselidiki, ternyata pria tersebut adalah warga Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Lantas, apa motif dari aksi pria tersebut? Simak informasi di bawah ini.
Awal Mula
Kantor Bupati Sukoharjo disatroni seorang pria yang diduga membawa samurai. Dikutip dari detikJateng, seorang pria terekam kamera CCTV yang ada di salah satu sudut kompleks Kantor Dinas Bupati Sukoharjo. Dari rekaman itu, terlihat pria itu tiba sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa (5/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria itu didampingi oleh seorang pria berbaju cokelat. Pria misterius itu memegang senjata menggunakan tangan kanannya, serta memakai topi, jaket hitam, dan celana panjang.
Salah satu pegawai Pemkab Sukoharjo, Sumadi, mengatakan pria itu masuk kantor bupati menggunakan mobil jenis Mitsubishi Pajero. Dia datang dari gerbang utama dan menuju area parkir. Mobilnya diparkir tepat di sebelah utara gedung ruang Bupati Sukoharjo.
"Ciri-cirinya kulit putih, rambut cepak. Kalau tinggi sekira 160 sentimeter, menggunakan sepatu, celana dan jaket hitam," kata Sumadi, Selasa (5/9/2023).
Sumadi, yang bertemu lelaki tersebut, diminta mengantar ke asisten pribadi (aspri) Bupati. Pria misterius itu kemudian menanyakan keberadaan Bupati Sukoharjo Etik Suryani. Pria tersebut juga sempat menanyakan kontak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Setelah tidak mendapatkan apa yang dia inginkan, pria tersebut lantas pergi dan mengatakan ingin bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saja.
 Tangkapan layar CCTV pria yang diduga membawa samurai, mendatangi Kantor Bupati Sukoharjo, Selasa (5/9/2023). (Foto: dok. istimewa) |
Bupati Sukoharjo Angkat Bicara
Bupati Sukoharjo Etik Suryani angkat bicara terkait kedatangan pria misterius ke kantor dinasnya. Bupati Etik mengaku tengah melakukan dinas di luar kantor saat pria itu datang mencarinya di kantor Bupati Sukoharjo.
"Saya menyerahkan sepenuhnya pada aparat yang berwenang terkait dengan hal ini," kata Etik saat dihubungi wartawan, Selasa (5/9).
Menurut Etik, selama ini dirinya tidak pernah punya musuh dan hanya fokus bekerja untuk rakyat Sukoharjo. Karena itu, Etik mengaku kaget ketika mendapat laporan dari ajudan ada yang mencarinya membawa senjata tajam samurai ke kantor.
Identitas Pria Bawa Samurai Terungkap
Identitas pria membawa benda diduga samurai yang mendatangi kantor Bupati Sukoharjo terkuak. Pria tersebut berinisial MS (27), warga Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
Hal tersebut dibenarkan Kepada Desa Telukan, Sriyanto, yang menyebut pria tersebut adalah warganya. "Iya benar, warga saya," kata Sriyanto, saat dihubungi awak media, Rabu (6/9/2023).
Sriyanto menyebut MS dikenal sebagai wiraswasta yang cukup sukses. Dia mempunyai bisnis jual pakaian dan tengah merintis usaha jual beli mobil. Dia juga dari latar belakang keluarga yang taat beribadah.
"Pekerjaannya online konfeksi, jual pakaian-pakaian gitu. Dan akhir-akhir ini merintis jual beli mobil bekas," ujarnya.
Pria Bawa Samurai ke Kantor Bupati Sukoharjo Disebut Depresi
MS (27), warga Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, mendatangi Kantor Bupati Sukoharjo dengan menenteng benda mirip samurai. Dari rekaman CCTV, MS tampak tenang saat berjalan ke kantor Bupati Sukoharjo sambil membawa samurai itu.
Kepada Desa Telukan, Sriyanto mengatakan, MS memiliki usaha jualan pakaian secara online. Sriyanto menyebut MS diduga depresi akibat usahanya tengah tidak stabil.
"Saya merapat ke Pak RT, Pak RW, dan keluarganya. Informasi dari lingkungan, akhir-akhir ini MS sedikit depresi karena usahanya online konveksi agak seret," kata Sriyanto saat dihubungi awak media, Rabu (6/9/2023).
Dia belum mengetahui pasti motif pria membawa samurai itu ke kantor Bupati Sukoharjo pada Selasa (5/9) pagi. Sriyanto juga tak pernah mengetahui jika MS berjualan samurai atau senjata tajam lainnya.
"Tidak (jualan samurai). Yang jelas itu ibadahnya, dari keluarga yang taat," ucapnya.
(kny/imk)
