Seorang wanita berinisial M dianiaya pria diduga preman berinisial N di Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim). Kasus telah diakhiri dengan damai.
Kasus itu mencuat setelah videonya viral di media sosial (medsos). Dalam video yang beredar, tampak ada pria yang mendatangi wanita dengan raut muka terlihat marah.
Pria itu lalu menendang dan menarik kerah baju wanita yang menjadi korban. Peristiwa itu terjadi pada malam hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat pria diduga preman yang mengenakan kaus abu-abu dan topi itu menarik-narik korban pada bagian kerah.
"Eh nggak boleh gitu, Pak, ini perempuan," ujar perekam video.
"Ini perempuan! Ya saya ditendang, saya nggak terima lah, tolong... Tolong... Tolong," ujar korban dalam kondisi kerah ditarik oleh pria tersebut.
"Abang ngapain sih? Ini perempuan lho, gila ya?! Nggak bolehlah," ujar perekam video.
![]() |
Kemudian, korban terlihat sudah berada di warung makan pinggiran jalan. Korban mengadu ke warga yang mendekati korban.
"Saya ditendang 2 kali sama orang itu, demi Allah saya cuma makan di sini. Tapi ditendang, ini lokasi di PGC lampu merah, hati-hati guys," ujar korban.
Polisi menyelidiki kasus tersebut dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Cililitan Besar, tepatnya pangkalan Trans Halim. Polisi meminta keterangan kepada saksi-saksi yang ada di lokasi.
Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/9) sekitar pukul 02.30 WIB di Pangkalan Trans Halim Jalan Cililitan Besar, Kramat Jati. Mulanya korban bersama temannya sedang makan di dekat warung pelaku.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saat Viral Seleb TikTok Probolinggo Ngamuk ke Siswi Magang Swalayan':
Pelaku Salah Orang
Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka mengatakan pelaku bertanya ke korban bahwa nama korban inisial 'A'. Namun, korban menjawab bukan hingga pelaku emosi dan ditendang pelaku.
"Dan saat itu pelaku bertanya 'namanya A ya, ceweknya I ya'. Lalu korban jawab 'bukan, saya S'. Lalu pelaku agak emosi sehingga menendang pelaku dan sampai ramai karena korban teriak minta tolong, seperti di video," kata Rusit dalam keterangannya, Selasa (5/9/2023).
Pelaku Minta Video Dihapus
Kemudian korban dan pelaku berhasil dilerai saksi 1. Kemudian saksi 1 berusaha mendamaikan dan meminta video dihapus.
"Lalu dijawab sama korban 'udah saya hapus'. Lalu korban dan temannya pulang, namun karena korban kesal dan belum menghapus hasil rekaman, korban memviralkan di TikTok," ujarnya.
![]() |
Berakhir Damai
Atas kejadian tersebut, korban mengalami rasa sakit di pinggang sebelah kanan. Namun kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Kasus diselesaikan secara kekeluargaan.
"Dan atas kejadian tersebut korban mengalami rasa sakit di pinggang sebelah kanan. Dengan kejadian tersebut kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan, dan kasus diselesaikan secara kekeluargaan, bermeterai Rp 10.000," ujarnya.