Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi PPP Nurhayati Effendi mengingatkan anak muda, khususnya Ge Z, untuk tidak tergoda untuk nikah dini. Sebab nikah ini hanya akan melahirkan kekecewaan di masa datang.
"Harus diperhatikan usia menikah. Ingat untuk perempuan itu 21 tahun. Jadi usahakan jangan sampai menikah di usia dini karena akan berdampak buruk ketika masuk ke masa kehamilan bisa mempengaruhi stunting pada bayi," ujar Nurhayati dalam keterangan tertulis, Senin (4/9/2023).
Hal itu ia ungkapkan saat menjadi pembicara dalam sosialisasi GenRe (Generasi Berencana) bersama Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) sabtu (2/9) di Kabupaten Tasikmalaya. Nurhayati menilai penting untuk memahami batas usia pernikahan demi mengurangi potensi bayi stunting di kemudian hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya berdampak pada Kesehatan bayi, namun juga pasangan yang belum siap untuk menjadi orang tua. Selain masalah nikah dini, Nurhayati juga mengingatkan Gen Z untuk menikmati masa muda dengan penuh ceria dan semangat. Jangan sampai anak muda memiliki beban yang sebenarnya belum waktunya untuk menanggung beban tersebut. Baik itu beban pekerjaan dan lainnya.
Nurhayati mencatat, berdasarkan survei Cigna International Health di tahun 2023, hampir 12.000 pekerja di seluruh dunia, 91 persen pekerja di usia 18-24 tahun alias Gen Z mengalami stres. Tuntutan kehidupan profesional, situasi dunia kerja, kekhawatiran terhadap kesehatan dan kesejahteraan keluarga membuat para pekerja muda ini mengalami kesulitan.
"Gen Z ini rentan stres, jadi dengan diadakannya outbound ini tujuannya untuk mengurangi dampak stress pada Gen Z" jelas Nurhayati.
Salah satu peserta, Dini, merasakan bahwa sosialisasi kali ini berbeda dengan sosialisasi pada umumnya. "Seru ada games dan kuisnya, sosialisasinya juga mudah dimengerti dan sangat bermanfaat untuk remaja-remaja di sini," ucap Dini, salah satu peserta sosialisasi.
Diketahui bahwa kegiatan tersebut sengaja dikonsep secara menarik untuk kalangan remaja yang mengikuti sosialisasi.
"Kami memang sengaja menjadikan sosialisasi ibu Nurhayati bersama BKKBN menjadi menarik untuk kalangan anak muda, remaja ya khususnya. Untuk membuat sosialisasi yang biasanya membosankan menjadi seru dan kekinian untuk para remaja di Kecamatan Parungponteng" ungkap Santana Wandaya, Korwil Nurhayati Bergema Kabupaten Tasikmalaya.
(prf/ega)