Mencuatnya Kasus Kemnaker Era Cak Imin hingga Misi India ke Matahari

Miranda - detikNews
Senin, 04 Sep 2023 07:58 WIB
Jakarta -

Muhaimin Iskandar atau yang biasa kita kenal sebagai Cak Imin, setelah pendeklarasiannya sebagai pasangan Cawapres Anies Baswedan, menuai sorotan terkait kasus korupsi sistem proteksi TKI di Kemnaker. KPK pun menjelaskan runtutan penyidikan korupsi di Kemnaker tersebut.

Menurut Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, alat bukti dari segala korupsi sistem proteksi TKI yang ada di Kemnaker telah dikumpulkan sejak Juli 2023. Ali juga mengatakan, dengan mekanisme tersebut, kasus ini telah dinaikkan ke tingkat penyidikan, beserta surat perintah penyidikan (sprindik) pada Agustus 2023.

Awal dari kasus korupsi berasal dari laporan masyarakat, lalu laporan tersebut ditelaah dan diverifikasi hingga diputuskan untuk dilakukannya penyelidikan, "Lalu berproses panjang di Kedeputian Penindakan hingga naik penyelidikan berupa pengumpulan bahan keterangan sampai pada akhirnya dapat diputuskan lanjut naik pada proses penyidikan di Juli 2023 dimaksud," jelas Ali, dilansir dari detikNews.

Dikatakan dengan tegas oleh Ali jika penyidikan atas dugaan korupsi Kemnaker ini telah melalui pemeriksaan laporan yang panjang dan detail, serta kasus ini telah diusut sebelum terjadinya hiruk-pikuk politik menjelang pemilihan presiden saat ini.

Ali juga menambahkan, "Yang artinya apa? Jelas pada proses penerimaan laporan hingga penyelidikan saja kami pastikan butuh waktu panjang lebih dahulu. Tidak sebulan-dua bulan, bahkan bisa lebih dan tentu sudah pasti sebelum ramai urusan hiruk-pikuk politik pencapresan tersebut," ucapnya dilansir dari detikNews.

Kasus korupsi ini pun sebenarnya terjadi di tahun 2012, saat Ketua Umum PKB tersebut sedang menyandang jabatan sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014. Pada pendeklarasian Cak Imin sebagai wakil Anies Baswedan di pemilihan presiden tahun ini, Partai NasDem menilai dan mempertanyakan mengapa KPK membuat sebuah alat politik atas kasus korupsi pengadaan software pengawasan kondisi TKI di luar Negeri di kala ramainya politik saat ini.

Ketua DPP NasDem Gus Choi, usai deklarasi Anies-Cak Imin, mengatakan jika sebaiknya KPK menjalankan tugasnya dengan benar dan sesuai tupoksi penegakan hukum karena keadaan semakin memanas di kala majunya nama Cak Imin sebagai wakil Anies Baswedan.

Lalu di sisi lain, detik Pagi edisi Selasa (4/9/2023) datang dari India yang kembali mencetak sejarah hebatnya. Setelah berhasil mendarat di kutub selatan bulan, Badan Antariksa Nasional India (ISRO) meluncurkan kembali roket pada Sabtu (2/9/2023) untuk mempelajari matahari, dengan misi pertamanya menggunakan Wahana Aditya-L1.

Disiarkan langsung oleh situs ISRO, dengan 860 ribu penonton, dan ribuan warga India berkumpul dan melihat secara langsung misi mempelajari angin matahari, yang dapat menyebabkan gangguan di bumi, dan biasa kita kenal sebagai Aurora.

Wahana Aditya-L1 memiliki makna 'Matahari' dalam bahasa Hindi, dirancang untuk menempuh jarak 1,5 juta kilometer selama 4 bulan, bersamaan dengan jarak matahari dan bumi yaitu sekitar 150 juta kilometer. Hal ini dimaksudkan untuk menghentikan perjalanannya di Lagrange Point, semacam sebuah perhentian untuk mengurangi konsumsi bahan bakar.

Dikutip dari Reuters, Perdana Menteri Narendra Modi mendorong misi luar angkasa India yang kini sedang melangit di kancah dunia. Melalui Platform X, ia mengatakan ini sebuah langkah besar menuju visi Perdana Menteri Modi.

Para Ilmuwan ISRO juga memberikan beberapa penjelasan mengenai misi yang sedang berlangsung, "Ada kalanya komunikasi besar terhenti karena satelit terkena emisi corona matahari yang besar. Satelit di orbit rendah bumi menjadi fokus utama pemain swasta global. Hal ini menjadikan misi Aditya-L1 proyek yang sangat penting," ujar Somak Raychaudhury, tim pengembang komponen observatorium, dikutip dari detikInet.

Para ilmuwan juga berharap dapat mempelajari lebih lanjut dampak radiasi matahari pada ribuan satelit di orbit. Menteri Transportasi India, Nitin Gadkari, juga menyampaikan pujian atas keberhasilan misi mempelajari matahari melalui platform X miliknya.

Selalu hadir menemani sarapan informasi detikers, detik Pagi tayang langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Pagi ini akan banyak pembahasan menarik, detikers bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"




(Miranda/ndh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork