PBNU Segera Gelar Munas Alim Ulama dan Konbes, Dibuka Jokowi

PBNU Segera Gelar Munas Alim Ulama dan Konbes, Dibuka Jokowi

Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 02 Sep 2023 18:45 WIB
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf
Ketum PBNU, Yaqut Cholil Qoumas (YouTube TV NU)
Jakarta -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes). Acara itu akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kami mencanangkan digelarnya musyawarah nasional alim ulama dan konferensi besar NU ini insyaallah pada tanggal 18-20 September 2023 ini," kata Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

"Pembukaan acaranya, kegiatannya, akan dilaksanakan di Ponpes Al Hamid di Cilangkap pada tanggal 18 September 2023, insyaallah mulai jam 8 pagi dan insyaallah akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tema yang diangkat dalam agenda tersebut ialah Mendampingi Umat, Memenangi Masa Depan. Gus Yahya mengatakan tema itu dipilih lantaran pihaknya sedang merancang satu set agenda dan program yang diorientasikan kepada pendampingan masyarakat di akar rumput.

"Jadi kami punya banyak program dalam berbagai bentuk, tapi prioritas dari agenda-agenda dan program-program NU ke depan adalah aktivisme yang menyangkut pendampingan umat secara langsung, mendampingi warga secara langsung," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Gus Yahya mengatakan pihaknya memaknai tema memenangi masa depan dengan akselerasi dan adopsi kemajuan teknologi. Hal itu dilakukan berdasarkan kebutuhan agar masyarakat lebih siap menghadapi serta mengantisipasi dinamika yang terjadi.

"Jadi kami membangun agenda-agenda yang menyangkut kesiapan di dalam mengarungi masa depan yang itu akan dengan cepat sekali menyongsong kita. Misalnya terkait dengan teknologi dan model-model dinamika yang menjadi tantangan kita di masa depan, termasuk dinamika internasional," paparnya.

"Tapi jelas dalam hal ini teknologi merupakan salah satu unsur yang paling utama, dan juga ekonomi," tambahnya.

Lebih lanjut, Gus Yahya mengatakan bahwa Munas dan Konbes merupakan dua agenda yang berbeda. Nantinya dalam kegiatan Munas Alim Ulama akan menghadirkan para ulama di lingkungan NU untuk membicarakan berbagai macam masalah agama. Terutama, terkait kehidupan bangsa serta hajat masyarakat adat.

Sedangkan, Konbes merupakan forum yang diisi para pengurus NU di tingkat provinsi seluruh Indonesia. Konbes digelar untuk membahas organisasi NU.

Gus Yahya pun menekankan jika di Munas Alim Ulama dan Konbes, PBNU tidak akan memberikan panggung kepada para bacapres. Sebaliknya, dia menyebut akan mengundang ahli di luar NU yang dapat menjelaskan Artificial Intelligence (AI).

"Tidak ada, tidak ada. Jadi nanti ada mungkin kita nanti ada undang dari ahli di luar lingkungan NU apabila dibutuhkan, misalnya ada soal AI, saya kira kita butuh ahli yang bisa menjelaskan kepada ulama-ulama ini AI itu apa? Dan dia beroperasi dengan cara apa, sehingga para ulama ini bisa membuat kesimpulan keagaamaan temtang topik tadi itu, meminta fatwa pada AI itu. Tapi kalau capres tidak ada," tuturnya.

(amw/dnu)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads