Anggota DPRD Kepri Irwansyah menutup akses jalan untuk acara pernikahan anaknya. Warga di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), protes atas penutupan di Jl Tiban I, Kecamatan Sekupang, tersebut.
Lantas, apa tanggapan Irwansyah mengenai persoalan tersebut? Bagaimana awal mula kejadiannya? Simak informasi di bawah ini.
1. Awal Mula
Seorang anggota DPRD Kepulauan Riau (Kepri) bernama Irwansyah menjadi sorotan publik. Pasalnya, ia menutup Jalan Tiban I, Kecamatan Sekupang, Riau yang merupakan jalanan umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penutupan jalan itu dilakukan untuk acara pernikahan anaknya. Di tempat tersebut, rencananya akan dilakukan akad dan resepsi pernikahan anak anggota DPRD Kepri tersebut.
Dilansir detikSumut, pernikahan anak Irwansyah akan digelar pada Sabtu (2/9/2023) ini. Jl Tiban I tepat depan Masjid Al-Muhajirin ditutup karena tenda untuk acara pernikahan anak Irwansyah sudah terpasang. Tenda berwarna hijau menutupi dua ruas jalan tersebut.
2. Polisi Mengimbau
Kasat Lantas Polresta Barelang, Kompol Cut Putri Amelia, mengaku telah menerima keluhan warga soal penutupan jalan karena ada pernikahan anak anggota DPRD Kepri, Irwansyah. Cut mengaku pihaknya langsung turun ke lokasi untuk memberikan imbauan.
"Hari kita baru menerima surat pemberitahuan penutupan jalan. Tadi Kapolsek, Kanit Turjawali, dan Dishub sudah turun memberikan imbauan," kata Cut.
Cut menyebutkan sosialisasi yang disampaikan kepada pihak yang memiliki hajatan pada sisi dampak lalu lintas. Imbauan dan masukan dari kepolisian telah disampaikan.
"Kita dari Lalu Lintas melihat dampak pembangunan tenda di sana, karena itu memakai dua row jalan. Tadi kita sudah mengimbau kepada panitia pelaksana untuk tidak mendirikan tenda di situ karena arus volume di sana cukup banyak," ujarnya.
Cut mengatakan surat dari panitia pernikahan yang diterima pihaknya untuk penutupan jalan akan mereka balas.
"Nanti surat yang kita terima dari panitia akan kita balas seperti imbauan yang dilakukan tadi pagi agar tidak semua ruas jalan ditutup," ujarnya.
Anggota DPRD Kepri Irwansyah angkat bicara terkait permasalahan ini. Baca berita di halaman selanjutnya.
3. Tanggapan Warga Sekitar
Ilham, salah satu warga Tiban Global, merasa terganggu oleh pemasangan tenda di dua ruas jalan itu. Awalnya, dirinya berpikir tenda tersebut hanya di pasang di satu tenda saja.
"Resah juga dengan pemasangan tenda di dua ruas Jalan. Kemarin awalnya tenda hanya dipasang di satu ruas jalan, tapi pas pulang kerja udah dua ruas dipasang tenda," kata Ilham di lokasi.
Penutupan dua ruas Jalan Tiban I membuatnya harus memutar jauh. Jika hanya satu ruas jalan yang ditutup, dia tidak akan mempersoalkannya.
"Informasi itu untuk acara pernikahan, pemasangan tenda itu. Kalau ditutup dua ruas kami harus muter jauh lewat Jalan Tiban III. Padahal jalan ini di pagi dan sore hari padat sekali. Kalau satu ruas aja ditutup kita maklum," ujarnya.
"Mudah-mudahan pemerintah dan pihak terkait bisa ngasih tahu ke yang punya acara agar tidak dua ruas Jalan Tiban I ini ditutup," tambahnya.
4. Irwansyah Buka Suara
Anggota DPRD Kepulauan Riau (Kepri) dari Fraksi PPP, Irwansyah, angkat bicara terkait penutupan Jalan Tiban I , Sekupang, untuk pesta pernikahan anaknya. Irwansyah mengaku tak ada warga yang terganggu oleh pemasangan tenda di jalan tersebut.
"Acara kita ini hari Sabtu (2/9). Itu hanya miskomunikasi, dan tidak ada yang terganggu. Kalau ada yang terganggu, saya mohon maklum," kata Irwansyah, Jumat (1/9/2023).
Sekretaris PPP Kepri itu juga mengatakan penutupan Jalan Tiban I yang tepat berada di depan rumahnya itu rencananya akan dilakukan mulai Sabtu (2/9/2023). Ia menyebutkan alasan menggelar pesta pernikahan di rumah karena anak perempuan satu-satunya dan agar masyarakat lebih dekat dengan dirinya.
"Ini hari Sabtu baru ditutup. Sebagai wakil rakyat, supaya rakyat saya lebih dekat. Kalau buat di hotel, lebih mahal, dan mereka akan lebih segan. Kalau daerah sini orang bisa datang," ujarnya.
Irwansyah menyebutkan masyarakat yang hendak melintas bisa menggunakan jalur alternatif yang ada. Untuk pesta pernikahan anaknya itu, ia menyediakan 50 orang petugas untuk mengatur lalu lintas dan parkiran.
"Kita siapkan 50 orang untuk pengaturan lalu lintas. Jadi umpamanya seperti ada jalan besar mau gali gorong-gorong, pasti dialihkan jalannya. Kita sudah persiapkan kemungkinan dan hari Sabtu kan banyak orang libur," ujarnya.