Jembatan penyeberangan orang (JPO) Klender Baru, Jakarta Timur (Jaktim), saat ini masih dalam proses pembangunan. Warga tak sabar ingin mendapatkan akses mudah tanpa risiko kecelakaan saat menyeberang jalan.
JPO ini menempel dengan Stasiun KRL Klender Baru. Dian (46), seorang penumpang KRL yang biasa mengakses Stasiun Klender Baru di sini, menginginkan proyek JPO cepat beres, termasuk lift bisa cepat terselesaikan untuk membantu lansia.
"Saya kasihan juga lihat ibu-ibu yang sudah lanjut usia harus naik tangga. Kalau ada lift berarti mempermudah para pelanggan KAI untuk bisa lebih cepet naik, yang mungkin terburu-buru," jelas Dian ketika ditemui di Stasiun Klender Baru, Jakarta Timur, pada Kamis (31/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Dian, seorang pejalan kaki, Jasmin (50), mengatakan pembangunan JPO Klender Baru terlalu lama. Dia ingin cepat-cepat mengakses jalanan menggunakan JPO.
"Saya kepengin buru-buru malah. Ada ginian, JPO di Klender Baru. Biar cepet (pembangunan JPO). Lama amat, sih, saya lihatin," kata Jasmin.
Di tengah pembangunan JPO yang cukup lama, pejalan kaki di Jl I Gusti Ngurah Rai masih menyeberang lewat zebra cross dengan penuh hati hati. Beberapa pejalan kaki terlihat harus mengangkat tangan sebagai tanda ingin menyeberang. Betapa tidak? Kendaraan bermotor di sini melaju kencang di jalan yang lurus dengan aspal yang laik.
Jasmin, ketika hendak menyeberang, perlu mengangkat tangan untuk memberikan tanda kepada para pengendara.
"Kita harus nyeberang itu, maaf ya, kadang-kadang mobil ketika kita udah mau lewat dia tidak mau berhenti ya. Jadi, setidaknya harus pake tangan lah kodenya. Istilahnya stop, gitu. Kadang-kadang lewat aja," jelas Jasmin.
![]() |
Untuk diketahui, proses konstruksi JPO Klender Baru sudah dimulai sejak Mei 2022. Pemasangan girder juga sudah dilaksanakan pada September 2022.
Targetnya, pekerjaan ini selesai pada Desember alias akhir 2022. Meski begitu, pembangunannya sempat terhenti pada akhir Desember 2022. Pembangunan baru kembali dilanjutkan pada Mei tahun ini.
![]() |
Ada kendala, yakni kontraktor proyek bermasalah. Akhirnya, kontraktor yang lama di-blacklist oleh Pemprov DKI dan diganti dengan kontraktor yang baru untuk melanjutkan pembangunan.
Kepala Pusat Data Dinas Bina Marga DKI Wiwik Wahyuni telah menjelaskan pada Juni lalu, proyek ini ditargetkan selesai Oktober 2023 nanti. Mohon bersabar, warga Jakarta!
(dnu/dnu)