DLH DKI Sebut Water Mist Kurangi Separuh Polusi PM 2.5 dan Lebih Murah

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 31 Agu 2023 13:06 WIB
Ilustrasi kualitas udara Jakarta. (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bicara mengenai efektivitas alat water mist generator dalam mengatasi polusi udara. Selain lebih murah, metode ini disebut mampu mengurangi separuh zat polutan PM 2.5.

"Kurangi separuh PM 2.5. Misalnya kadar PM (saat ini) 150, berkurang setengahnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto kepada wartawan, Kamis (31/8/2023).

"Makanya itu dibanyakin (water mist) buat saya itu jauh lebih murah. Lagipula kalau kita pakai water canon mau berapa keliling kan, belum airnya mahal, bensinnya mahal," sambungnya.

Asep menjelaskan gedung minimal delapan lantai diwajibkan memasang water mist di atas bangunannya. Setidaknya di Jakarta terdapat 1.300 gedung yang memiliki ketinggian di atas delapan lantai. Dia merekomendasikan agar setiap gedung memasang empat alat.

"Kalau bisa, jadi karena supaya lebih efektif dipasang di 4 sisi. Jadi kan gedung tergantung hadap ke mana, itu lebih bagus kalau 4 sisi," jelasnya.

Lebih lanjut Asep menyampaikan satu alat water mist generator biasanya dibanderol Rp 50 juta. Sementara ongkos operasi hanya sekitar Rp 53 ribu per hari.

"Kita berharap si memang ini kan pertama, itu tidak mahal alatnya, kemudain juga operasional tidak mahal, seharunya itu tidak menjadi hal yang memberatkan bagi gedung," jelasnya.

"Biaya operasional murah, jadi Rp 53 ribu per hari," sambungnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta pemilik gedung tinggi memasang alat water mist generator untuk mengatasi polusi udara. Sesuai dengan arahan Menteri LHK Siti Nurbaya, Heru mengatakan lebih baik alat tersebut dipasang di empat sisi gedung.

"Kalau bisa, kata Bu Menteri LH (dipasang di) empat sisi. Ada gedung kan (bentuknya) kotak atau bundar jadi empat sisi," kata Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2023).

Meskipun begitu, Pemprov DKI tak akan memberikan sanksi terhadap pemilik gedung yang tak memasang alat tersebut. Heru menekankan sejak awal, pemasangan water mist generator merupakan kewajiban demi mengantisipasi dampak kekeringan.

Tak Gunakan Air PAM

Saat ini, pihaknya tengah memilih gedung yang bakal melakukan penyemprotan dengan water mist. Dia meminta penyemprotan tak menggunakan air PAM.

"LH lagi diskusi yang pertama yang dibahas itu untuk tidak menggunakan air PAM. Jadi kalau air pengolahan menjadi air bersih di gedung masing-masing itu yang dipakai untuk menyemprot water mist, nah itu sedang dipilih-pilih gedungnya yang mana," tegasnya.




(taa/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork