Pesan MUI ke Oklin Fia: Bikin Konten Positif Tak Akan Kurangi Ketenaran

Pesan MUI ke Oklin Fia: Bikin Konten Positif Tak Akan Kurangi Ketenaran

Tim 20detik - detikNews
Selasa, 29 Agu 2023 20:35 WIB
Ilustrasi gedung MUI
Kantor MUI (dok. detikcom)
Jakarta -

Majelis Ulma Indonesia (MUI) memberi pesan kepada Oklin Fia terkait konten menjilat es krim. Jika ingin viral atau tenar, konten positif pun bisa.

"Dia sebagai anak muda tentu bisa memilih konten-konten kreatif yang banyak sekali, tentu bisa dilakukan dan juga tidak mengurangi ketenarannya," kata Sekjen Badan Hukum MUI Ikhsan Abdullah saat dihubungi, Selasa (29/8/2023).

"Kalau memang mau ke arah yang viral karena viral itu bukan ke ranah yang negatif, tapi viral-viral yang sifatnya positif membangun," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus Oklin Fia menjadi pembelajaran bagi kalangan anak muda yang sudah akrab dengan media sosial. Supaya membangun sebuah konten kreatif yang bernilai positif.

"Ini penting bagi anak-anak muda supaya media sosial kita diwarnai dengan kreativitas-kreativitas anak muda yang kontennya positif, bagi pergaulan, bagi penemuan dan bagi kehidupan yang positif," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Oklin Fia mendatangi kantor MUI tadi siang. Menurut Ikhsan, Oklin Fia sudah mulai menyadari dan menyesali perbuatannya.

"Kelihatannya dia sudah mulai menyesali perbuatan dan berjanji tidak akan mengulang karena dia juga tadi hadir ke MUI. Tentu ini adalah hal yang positif," ucapnya.

Konten Oklin Fia Dinilai Tak Pantas

Ikhsan Abdullah juga bicara soal konten jilat es krim Oklin Fia. Menurut Ikhsan, perbuatan Oklin Fia tak memenuhi unsur penistaan agama, tetapi tidak pantas.

"Saya Wasekjen bidang hukum di Majelis Ulama Indonesia memastikan bahwa itu tidak memenuhi unsur penistaan agama. Itu lebih kepada masalah sosial keagamaan yang berkaitan dengan akhlak. Intinya tidak pantas," kata Ikhsan.

Ikhsan mengatakan perbuatan Oklin Fia merupakan masalah etika moral. Perbuatan Oklin Fia dinilai tidak pantas.

"Iya persoalan Oklin Fia itu ya, saya kira itu lebih kepada persoalan sosial etika atau masalah etika moral. Jadi bukan persoalan hukum ya karena...apalagi penodaan agama. Karena memang itu adalah perbuatan yang tidak pantas saja ya, tidak pas, ya kurang elok lah," jelasnya lagi.

Kasus Oklin Fia menjadi catatan bagi semua pihak. Kawula muda seperti Oklin Fia seharusnya membuat konten yang positif.

"Kalau memang persoalannya seperti Oklin Fia itu kan memang masalah akhlak ya masalah moral, masalah etika," ucapnya.

(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads