.webp)
Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad melakukan dialog dengan para mahasiswa Kalimantan Timur yang tergabung dalam komunitas Ibu Kota Negara (IKN) Youth Forum, di De Bandar, Klandasan Ulu, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (28/8). Dalam dialog tersebut Fadel menyerap aspirasi soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara
"Dari apa yang saya tangkap, mereka menerima IKN untuk diwujudkan. Mereka mempersiapkan diri, ketika IKN benar-benar terwujud. Mereka sangat berharap agar IKN mampu mengangkat perekonomian rakyat setempat menjadi jauh lebih baik," kata Pimpinan MPR dari Kelompk DPD RI Dapil Provinsi Gorontalo itu.
Pada kesempatan itu, Fadel menyampaikan pesan kepada para mahasiswa untuk berjuang meraih kesuksesan dan mampu menjawab segala tantangan jaman di masa depan. Menurut Mantan Gubernur Provinsi Gorontalo dua periode itu, ada tiga siklus keberhasilan yang harus ditempuh, yakni pertama, keberhasilan bisa diraih jika memiliki kemampuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, jika sudah memiliki kemampuan, akan ada kesempatan yang datang menghampiri. Ketiga, setiap individu harus pintar mengelola dirinya atau mengatur strategi untuk dirinya.
"Siklus keberhasilan itu, terutama di poin pertama hanya bisa didapatkan atau diraih di sekolah atau di kampus. Tapi, dengan catatan, dalam menempuh pendidikan harus penuh dengan keseriusan dan konsistensi," tutur Fadel.
Dia pun berharap para mahasiswa yang tergabung dalam komunitas IKN Youth Forum ini berhasil dalam menempuh pendidikan tingginya. Selanjutnya ilmu itu digunakan untuk mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua IKN Youth Forum Agung Syahrir menegaskan terlepas dari pro dan kontra IKN sudah ditetapkan sesuai UU Nomer 3 Tahun 2022 bahwa IKN berada di Kalimantan Timur.
"Harapan kami pemuda se-Kalimantan Timur sebenarnya ingin terlibat banyak. Jangan sampai kita kalah saing dengan pemuda dari luar Kalimantan seperti Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Intinya, kami pemuda Kaltim ingin terlibat atau berperan banyak dalam pembangunan IKN," ujar Agung.
(ega/ega)
