Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan LRT Jabodebek pagi ini. Warga berharap LRT Jabodebek dapat menjadi solusi terhadap kemacetan.
"Perasaan saya jujur merasa terhormat, senang untuk mengikuti test run ini bersama Pak Presiden Jokowi dan juga turut bangga akhirnya ada LRT di Jakarta. Karena LRT ini cukup menjadi solusi untuk memecah kemacetan yang ada di Jakarta juga," kata salah satu warga, Pandu Aji Prakoso, dikutip dari YouTube Setpres, Senin (28/8/2023).
Pandu mengaku ikut menjajal LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti ke Cawang saat Presiden Jokowi meresmikan LRT Jabodebek pagi ini. Diketahui, sebelum meresmikan LRT Jabodebek, Jokowi menaiki LRT dari Stasiun Harjamukti ke Cawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jokowi Resmikan LRT Jabodebek |
Menurut Pandu jarak tempuh menaiki LRT Jabodebek lebih cepat jika dibandingkan dengan kendaraan pribadi.
"Tadi saat mencoba dari Harjamukti, itu menurut saya sangat cepat ya karena biasanya kalau ditempuh by tol maupun jalan biasa itu bisa sampai 30-40 menit, sedangkan ini saya cuma 10-15 menit sudah sampai Cawang, seperti itu," katanya.
Ia berharap rute LRT Jabodebek bisa diperbanyak lagi.
"Harapan saya, saya harap untuk LRT sendiri bisa lebih banyak lagi rutenya, lebih bervariasi, karena saya merasa ini juga menjadi solusi kemacetan untuk di daerah lainnya," ujar Pandu.
Warga lainnya, Andro mengatakan LRT Jabodebek dapat mempersingkat waktu tempuh dari Tol Jagorawi arah Tol Dalam Kota.
"Menurut saya pengalaman saya naik LRT Jabodebek ini merupakan pengalaman baru bagi saya karena bisa menembus kemacetan di kota Jakarta, terutama di dalam Tol Jagorawi dan Tol Dalam Kota. Karena LRT ini menghubungkan antara kota di Jabodebek termasuk tempat tinggal saya di Bogor," kata Andro.
"Saya yang biasa menggunakan Tol Jagorawi bisa sampai 1 jam atau 2 jam, ini dengan menggunakan LRT hanya memerlukan waktu 30 menit untuk sampai di pusat kota Jakarta yaitu di wilayah Dukuh Atas, Rasuna Said dan Kuningan," ujarnya.
Simak Video 'Jokowi Harap Masyarakat Naik LRT untuk Kurangi Macet dan Polusi':