Chairman sekaligus Founder CT Corp, Chairul Tanjung (CT), menyampaikan pandangannya mengenai tantangan yang bakal dihadapi RI dalam 10 tahun ke depan. CT menjabarkan setidaknya ada 4 permasalahan yang akan muncul dari segi ekonomi, politik, hingga teknologi.
Hal ini disampaikan CT dalam acara 'Ngobrol untuk Indonesia Maju' bersama Total Politik di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (27/8/2023). CT hadir sebagai pembicara dalam acara itu.
"Untuk adik-adikku semua, 10 tahun yang akan datang, keadaan dunia yang juga praktis menjadi keadaan kita, pasti akan lebih sulit dibanding 10 tahun yang kemarin. Pasti. Tantangannya akan jauh lebih besar," kata CT menyampaikan perspektifnya dalam acara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isu pertama, CT menyinggung geopolitik seperti yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Menurutnya, ketegangan sejumlah negara di dunia mengakibatkan keadaan politik global kian tidak terkendali.
"Contoh, yang pertama, soal global politics situation, itu akan lebih tidak terkendali. Sekarang dengan kasus Rusia dan Ukraina saja, sudah seperti ini. Belum lagi ketegangan Amerika dan China yang akan makin-makin meningkat. Belum lagi, masalah China dengan Taiwan, Laut China Selatan," katanya.
CT lalu menyoroti permasalahan geoekonomi teraktual. Dia memandang saat ini negara-negara mulai jauh dari konsep globalisasi. Alih-alih, sebutnya, tiap negara justru mementingkan kepentingannya atau menuju deglobalisasi.
"Kedua, masalah geoekonomi. Dulu ada globalisasi, orang pengin semuanya itu terhubung menjadi satu, terkoneksi, dalam instrumen dagang, instrumen hukum, dan lain sebagainya. Sekarang ini, ada namanya deglobalisasi. Kenapa, negara-negara pengin selamat sendiri sekarang, Mementingkan negaranya sendiri. 'America first', ya, China juga bilang, 'China first'. Jadi semua sudah mau mementingkan dirinya sendiri. Nggak pernah peduli dengan situasi negara yang lain. Nah ini akan menyebabkan permasalahan ekonomi kita ke depan, bukan makin bener, makin sulit. Kita akan mengalami tantangan yang luar biasa," kata CT.
Tantangan selanjutnya, kata CT, permasalahan iklim. Dia mencontohkan polusi di ibu kota memburuk.
"Ketiga, masalah iklim. It's a very serious issue. Bayangin nih, Jakarta udah berapa lama nih udaranya kayak begini. Satu, karena hujan nggak turun-turun, anginnya kebetulan lagi arahnya ke sini. Banyaklah sebenarnya. Polusinya sih udah kemarin-kemarin, tapi kebetulan anginnya nggak ke sini, arah hujan, jadi agak kurangan dikit. Ini hujannya kebetulan nggak turun, anginnya lagi ke sini. Ya beginilah keadaannya. Panas, kekeringan. Ini adalah sesuatu yang akan kita hadapi ke depan," kata CT.
"Beberapa negara sudah tembus di atas 50 derajat celcius. Mungkin dalam 10 tahun ke depan kita akan kena 50 derajat celcius. Bayangkan, pertanyaan kita, hasilnya, dan lain sebagainya. El Nino yang merugikan. Ini akan menjadi isu yang luar biasa," imbuhnya.
CT juga membicarakan perkembangan teknologi yang begitu cepat. "Keempat, distraksi teknologi. Sekarang ada chatGPT. Baru keluar satu isu chatGPT udah heboh di dunia. Ada AI begini, udah bikin masalah. Entar besok ada chatGPT-chatGPT yang lain, makin cepat, ya. Dulu dari Facebook ke TikTok agak lama. Dari TikTok ke chat GPT lebih pendek. Nanti ke depan lagi gelombangnya lebih pendek. Nah kita akan mengalami masalah yang seperti ini dalam 10 tahun ke depan," katanya.
CT membagikan trik buat anak muda dalam menghadapi tantangan zaman. Simak selengkapnya >>
Jurus Buat Anak Muda
CT lantas memberikan pesan bagi anak-anak muda dalam menghadapi tantangan-tantangan ini. CT meminjam slogan tokoh naturalis Inggris, Charles Darwin.
"Jadi ini saya tiru yang namanya slogannya Charles Darwin, 'It is not the strongest, it is not the smartest'. Jadi bukan yang paling kuat, bukan yang paling pintar yang akan selamat. Tapi the most adaptable people, yang bisa akan selamat," kata CT.
CT berpesan anak muda harus memiliki kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Menurutnya, kemampuan ini lebih penting ketimbang kekuatan fisik atau kepintaran seseorang.
"Jadi kita harus selalu mampu beradaptasi terhadap perubahan-perubahan zaman. Jadi dengan kemampuan adaptable kita yang luar biasa itu, kita akan selamat. Contoh, ya, nih (menurut) Charles Darwin, Dinosaurus kurang kuat apa, ya. Jadi, it's not the strongest. Jadi betul-betul yang bisa selamat adalah the most adaptable," ujar dia.
CT juga menyinggung formula yang dijalankannya dalam CT Way, yakni 'buy the future with the present value'. Dia menekankan pentingnya anak muda memiliki perspektif terhadap masa depan.
"Makanya dalam CT Way, itu ada namanya 'buy the future with the present value', belilah masa depan dengan harga sekarang. Artinya apa, kalau kita tahu apa yang akan terjadi di depan, kita membelinya dengan harga sekarang, maka kita akan mendapatkan benefit dari pada apa yang orang lain tidak bisa memprediksi apa yang terjadi di depan," ujarnya.