Jembatan kayu di kawasan Tebet Eco Park mengalami rusak parah. Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta F-PKB Hasbiallah Ilyas mengkritik perawatan yang dilakukan oleh Pemprov DKI.
"Seharusnya Pemprov itu sudah bisa mengantisipasi sebelum kejadian, ini kan kebiasaan Pemprov selalu kejadian baru bertindak, tidak ada antisipasi sama sekali dari Pemprov," kata Hasbiallah kepada wartawan, Sabtu (26/8/2023).
Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta ini mengatakan kualitas jembatan kayu itu seharusnya diperhitungkan sebelum dibangun. Dia lantas menyoroti pekerjaan yang dilakukan tidak maksimal.
"Seharusnya kekuatannya sudah harus ada (perhitungan kualitasnya) sebelum dibangun. Inilah kebiasaan Pemprov itu kerja fisik selalu di akhir, di akhir tahun yang mengakibatkan tidak maksimal," ucap dia.
Perawatan fasilitas publik, tambah Hasbiallah, harus dilakukan Pemprov DKI secara berkala. Jadi, kata dia, tidak ada fasilitas yang rusak parah.
"Ya nggak ada perawatan, kalau ada perawatan tidak mungkin terjadi seperti itu. Seharusnya 3 bulan sekali atau 6 bulan itu ada evaluasi, dilihat. Ini rusak baru diperbaiki," tutur Ketua DPW PKB DKI Jakarta ini.
"Semua proyek fisik di DKI Jakarta itu kejar tayang semua di akhir, di akhir masa anggaran. Kita bilang kejar tayang tadi, sekarang baru bekerja, baru antisipasi untuk mengejar supaya penyerapan anggaran bagus," lanjutnya.
Diketahui, jembatan kayu di area Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, dalam kondisi rusak. Kini jembatan itu ditutup untuk proses perbaikan.
Pantauan detikcom di lokasi pukul 14.40 WIB, Jumat (25/8), terlihat semua akses masuk ke jembatan itu telah ditutup. Terpasang sebuah spanduk untuk menutup akses ke jembatan itu.
"Mohon maaf kenyamanan Anda terganggu karena sedang ada kegiatan pemeliharaan," demikian tertulis dalam spanduk tersebut.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Bayu Meghantara telah buka suara mengenai kondisi jembatan kayu di area Tebet Eco Park yang mengalami kerusakan parah ini. Bayu mengatakan pihaknya segera memperbaiki bagian yang rusak.
"Sedang diperbaiki. Kan sudah lama, sudah beberapa tahun," kata Bayu kepada wartawan, Rabu (23/8).
Bayu menyebut jembatan tersebut sudah lama mengalami kerusakan akibat cuaca. Namun dia menargetkan perbaikan rampung pada pekan ini.
"Karena faktor cuaca aja. mudah-mudahan minggu ini selesai," jelasnya.
Simak juga 'Sederet Solusi Atas Polusi Udara, Dari Anies hingga Heru Budi':
(lir/jbr)