Polresta Bogor Kota kembali menggelar program SKCK Goes to School untuk mencegah kenakalan remaja, termasuk salah satunya tawuran. Kini giliran 15 siswa-siswi SMK di Kota Bogor yang menjalankan program SKCK Goes to School ini.
Sebanyak 15 pelajar itu dari SMK Bakti Insani, SMK Negeri 5 Kota Bogor, dan SMK Bina Sejahtera 2 Kota Bogor, Sabtu (26/8/2023) pagi tadi melaksanakan program SKCK Goes to School. Selama pelaksanaan program SKCK Goes to School ini, para pelajar diberikan bimbingan dan pelatihan fisik.
"SKCK Goes to School ini program untuk mencegah pelajar di Kota Bogor supaya tidak terlibat tawuran atau kenakalan remaja, narkoba dll. Mereka akan diberikan bimbingan fisik dan mental oleh tenaga pengasuh yang berkompeten dan andal di bidangnya," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso dalam keterangannya, Sabtu (26/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam program SKCK Goes to School ini, para pelajar akan diarahkan untuk mengembangkan bakat dan cita-citanya. Mereka juga diberi wawasan kebangsaan untuk menumbuhkan kecintaannya terhadap Tanah Air.
"Kegiatannya banyak, mulai latihan baris-berbaris, olahraga bersama, coaching clinic dalam berkreasi dan yang terpenting kami berikan pengenalan wawasan kebangsaan supaya mereka lebih mencintai Tanah Air dan menjadi pelajar yang berprestasi, yang positif," tuturnya.
Para Siswa Enjoy
Siswi dari SMK Bakti Insani mengaku enjoy mengikuti program ini. Harapannya ke depan menjadi terarah dan lebih baik.
"Kita dari SMK Bakti Insani, sekarang kita menjalankan SKCK Goes to School. Dari pertama have fun aja, enjoy banget kita olahraga pagi, juga nambah teman dan menjaga kesehatan. Pokoknya hari-hari baik dan semoga ke depannya kita lebih baik dan terarah dan tercapai cita-citanya," tutur siswi tersebut.
Sama halnya dengan 5 siswa dari SMK Negeri 5 Kota Bogor. Mereka berharap setelah mengikuti program ini menjadi pribadi yang lebih positif dan bisa memberikan karya yang bermanfaat bagi bangsa.
![]() |
"Kami melakukan olahraga fisik lari empat putaran di lapangan. Ke depannya ingin membuat karya di liburan nanti," kata siswa tersebut.
Para pelajar tersebut mendapatkan bimbingan program SKCK Goes To School oleh 3 personel Polresta Bogor Kota yakni Kasat Intelkam, Bamin Conselor Brigadir Deden dan Brigadir Teguh.
Program SKCK Goes to School
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso merangkul para pelajar di Kota Bogor agar menghindari tawuran dengan meningkatkan prestasi, khususnya di bidang olahraga. Dia pun menghadirkan program SKCK Goes To School.
"Nama programnya adalah SKCK Goes To School. SKCK sendiri adalah kepanjangan dari Surat Keterangan Catatan Kepolisian dengan pola outreach kepada para pelajar dengan bentuk program Kakak Asuh dalam membimbing mereka, khususnya yang membutuhkan perhatian khusus," kata Bismo kepada detikcom, Sabtu (1/7).
![]() |
Bismo menjelaskan, jajaran Polresta Bogor Kota selama ini terus melakukan upaya preemtif dan preventif dalam menangani kasus tawuran pelajar. Karena itu, dia menghadirkan program SKCK Goes To School sebagai upaya pembinaan bagi para pelajar oleh Kakak Asuh dari jajarannya.
Diharapkan program SKCK Goes To School ini bisa mengembangkan minat dan bakat pelajar di Kota Bogor, membangun karakter serta meningkatkan prestasi.
"Mayoritas pelajar yang kami temui sebenarnya lebih membutuhkan kegiatan yang lebih dan bisa melampiaskan dalam bentuk karya, maka kami arahkan dalam kegiatan positif yang membentuk karakter disiplin, membentuk budaya penghormatan dan ketekunan berlatih dalam melatih daya saing mereka dalam hal yang positif," jelas alumni Akpol 2001 ini.
![]() |
Dalam kegiatan SKCK Goes To School ini, pihaknya mendata pelajar yang membutuhkan bimbingan dan pengawasan lebih, khususnya terkait tawuran pelajar. Selain mendata siswa yang membutuhkan bimbingan, Bismo menyebut pihaknya melakukan upaya bimbingan psikologis dan penelusuran minat bakat dengan membuat program Kakak Asuh yang menjadi personel SKCK.
Sejak diluncurkan, sekolah dan para pelajar di Kota Bogor merespons positif program yang digagas Kombes Bismo ini. Sejauh ini sudah ada 30 pelajar yang bergabung, di antaranya dari SMA Bakti Insani, SMK Bina Putra Bogor, SMK Yapis, SMKN 4, SMK PGRI 1 dan SMA PGRI 2. Sejauh ini kegiatannya disalurkan lewat olahraga bela diri, namun tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan ke kegiatan positif lainnya.
"Kegiatan diarahkan dalam bentuk beladiri Judo, Sambo dan Kurash dimana mayoritas menyenangi beladiri. Saat ini telah ada 30 pelajar gabungan pembinaan dan prestasi dari tingkat SMP hingga SMK," jelas Bismo.