.webp)
Pemprov DKI Jakarta memastikan mobil pemadam kebakaran (damkar) bakal rutin menyiram ruas jalan protokol untuk menangani polusi. Nantinya mobil damkar bakal melakukan penyiraman sebanyak dua kali dalam sehari.
"Waktunya adalah jam 10, lalu jam 14, setiap hari," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kepada wartawan, Jumat (25/8/2023).
Heru menyampaikan, total ada 200 personel hingga 20 unit mobil damkar yang dioperasikan. Selain itu, mobil milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) hingga mobil Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turut dikerahkan dalam aksi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain damkar, ada dari dinas lain, SDA ada mobil biru juga, termasuk juga dari lingkungan hidup untuk supaya mengurangi polisi di jalan-jalan utama," jelasnya.
Nantinya, titik penyiraman antara lain dilakukan di sekitar Patung Kuda di Jakarta Pusat, Blok M di Jakarta Selatan, Cawang di Jakarta Timur, hingga Slipi di Jakarta Barat.
"Dinas pemadaman kebakaran mulai kemarin sudah menurunkan 20 unit mobil damkar dan personel 200 yang akan dilakukan penyiraman itu dari Patung Kuda sampai Blok M, dari Cawang sampai Slipi," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Jalur Hijau Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta Herlina Merinda mengatakan pihaknya terus menyiram tanaman, baik tanaman pelindung maupun tanaman hias yang berada di jalan-jalan Ibu Kota maupun di fasilitas umum masyarakat. Tujuannya adalah memastikan ekosistem pepohonan dan tanaman di Ibu Kota tetap tumbuh dengan baik pada masa El Nino yang menyebabkan kemarau berkepanjangan.
"Untuk memenuhi kebutuhan air setiap harinya, kita bekerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah Pengolahan Air Limbah Jaya (Perumda Paljaya) dalam ketersediaan air limbah yang sudah diolah sehingga tidak berbau untuk penyiraman tersebut," ujar Herlina dalam keterangan tertulis, Rabu (23/8).
Lebih lanjut, Herlina menjelaskan, penyiraman tanaman dilakukan dengan mengerahkan 10 unit mobil tangki dari sekitar Istana Merdeka, lalu ke Jalan Medan Merdeka Barat (Patung Kuda) dan berakhir di Bundaran Senayan (Patung Pemuda).
"Kami berharap dengan adanya penyiraman tanaman menggunakan air hasil olahan dari Paljaya dapat menjaga kesuburan tanaman agar semakin berkembang dan menghasilkan oksigen yang baik bagi masyarakat," terangnya.
Adapun kegiatan tersebut bertujuan menjaga suhu kota tetap sejuk agar para pengguna kendaraan umum tetap nyaman saat berada di halte ataupun area publik. Hal ini juga dilakukan untuk menyambut KTT ASEAN yang akan digelar pada September mendatang.
(taa/azh)
