Polisi terus menyelidiki kebakaran di laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menewaskan mahasiswa S2 IPB, Laila Atika Sari (26). Rencananya, 10 orang saksi akan diperiksa.
"Kurang lebih nanti ada 10 orang yang kemungkinan akan kami lakukan pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro kepada wartawan di Rumpin, Rabu (23/8/2023).
Giro mengatakan sejumlah barang bukti telah dibawa tim Puslabfor Mabes Polri untuk diselidiki. Pihaknya secara paralel akan melakukan pemeriksaan saksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyidik akan melaksanakan penyelidikan dengan metode interogasi ataupun klarifikasi, wawancara, mengundang para pihak yang menjadi saksi melihat, mendengar, atau mengalami peristiwa tersebut pada saat sebelum, saat, dan setelah kejadian," tuturnya.
"Jadi pertama akan kita laksanakan permintaan keterangan pada para saksi baik teman-teman korban yang ada di TKP pada saat itu, manajemen kampus atau universitas, sehingga kita bisa mendapat kejelasan terkait dengan peristiwa tersebut," sambungnya.
Laboratorium Terbakar saat Penelitian Tesis
Kepala Biro Komunikasi IPB Yatri Indah Kusumastuti sebelumnya mengatakan, Laila tengah menjalankan penelitian tesisnya saat peristiwa nahas itu terjadi.
"Untuk tesis, jadi penelitian tesis. Iya betul, (Laila) mahasiswa tingkat akhir," kata Yatri kepada wartawan di IPB Dramaga, Senin (21/8).
Yatri turut mengenang sosok Laila di mata pihak kampus. Menurutnya, kampus melihat Laila sebagai sosok yang berprestasi dalam akademik.
"Laila ini memang berprestasi, dapat beasiswa tiap bulan, kemudian penelitiannya didanai juga, ada beasiswa untuk penelitian," ucapnya.
Laila merupakan mahasiswi S2 Fakultas Peternakan, Ilmu Nutrisi Pakan. Penelitian yang sedang dilakukannya itu mengenai analisis lemak pakan.
"Laboratorium tidak terbakar habis, beberapa alat karena ada api jadi rusak. Tetapi fisik bangunannya tidak terbakar," sebut Yatri.
(rdh/azh)