KAI Commuter memasang kamera CCTV Analytic di tiap stasiun KRL Jabodetabek. Kamera ini bisa merekam seluruh wajah pengguna KRL.
"KAI Commuter terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna saat menggunakan Commuter Line. Salah satunya dengan Sistem CCTV Analytic," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya, Rabu (23/8/2023).
Pemasangan CCTV ini, kata KAI Commuter, untuk meningkatkan keamanan pengguna kereta. Sistem ini bisa merekam wajah seluruh pengguna yang masuk ke stasiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sistem CCTV Analytic merupakan inovasi KAI Commuter dalam menjaga keamanan dan kenyamanan para penggunanya, di mana dalam sistem ini dapat merekam wajah seluruh pengguna yang masuk ke dalam stasiun untuk dijadikan database. KAI Commuter telah mengoperasikan sistem CCTV Analytic di stasiun-stasiun Commuter Line di wilayah Jabodetabek," tutur dia.
"Selain merekam wajah, sistem ini juga bisa menganalisa hal lain seperti pakaian yang dikenakan atau barang bawaan lainnya yang bisa dijadikan database pada proses analisa dan pencarian dengan sistem CCTV Analytic ini. Jika terdeteksi dan terdapat kecocokan wajah ataupun hal lainnya, sistem ini akan memberikan notifikasi saat terekam saat akan masuk ke stasiun," imbuhnya.
Selain itu, kata dia, hasil laporan rekaman video dan foto dari korban ataupun yang berasal dari media sosial atas wajah pelaku tindak kriminal juga dimasukkan ke database sistem ini. Anne menyebutkan dengan sistem ini, database yang dimasukkan bisa berasal dari sumber video atau foto pada rekaman kejadian yang viral di media sosial.
"Dengan penelusuran menggunakan system CCTV Analytic ini KAI Commuter telah mengungkap kasus-kasus tindak kriminal yang dilaporkan oleh para pengguna. Mulai dari pelaku maling sepeda di Stasiun Cisauk yang tertangkap di Stasiun Manggarai dan pelaku pengambilan tas dan sepatu pengguna di musala stasiun pada November 2022 silam serta pelaku tindak asusila dan tindak kriminal lainnya. Selanjutnya, KAI Commuter bersama korban telah memproses tindak kriminal tersebut dan saat ini sudah diproses hukum lebih lanjut oleh pihak Kepolisian," katanya.
Lebih lanjut, KAI Commuter juga mendorong korban untuk bersuara dan berani memberikan saksi. Dia juga mendorong agar tindakan kriminal dilaporkan ke polisi.
"Dengan pengungkapan ini, KAI Commuter juga berharap atas keberanian dari korban maupun saksi untuk bertindak melawan pelaku dan melaporkannya kepada pihak berwajib. KAI Commuter juga siap memberikan dukungan penuh untuk melindungi dan mendampingi korban dalam melanjutkan proses hukumnya kepada pihak berwajib," jelasnya.
Kepada para pengguna, KAI Commuter juga mengimbau penumpang agar berhati-hati selama menggunakan layanan kereta. Penumpang juga diimbau untuk melapor kepada petugas jika adanya indikasi terjadinya tindakan kriminal.
"Diharapkan dengan adanya sistem ini serta inovasi-inovasi dan usaha yang dilakukan KAI Commuter dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi dan dapat mencegah kejadian tindak kriminal di dalam Commuter Line maupun di area stasiun. KAI Commuter juga mengajak seluruh pengguna untuk selalu mendukung dalam usaha-usaha yang dilakukan dalam pencegahan tindakan kriminal," jelasnya.