4. Alasan Ibu D Baru Mau Tes DNA
Pihak keluarga Ibu D memberikan penjelasan mengapa baru bersedia melakukan tes DNA silang dalam kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengacara Ibu D, Binsar Aritonang, mengatakan jika dari awal kliennya bukan tidak bersedia untuk tes DNA.
"Dari awalnya klien kami tidak pernah menyatakan untuk tidak berkenan tes DNA," ucap Binsar kepada wartawan, Senin (21/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, apabila disimak, prosedur kejadian tersebut cukup menghebohkan sehingga kliennya membutuhkan waktu yang tepat untuk melakukan tes DNA.
"Untuk psikologis pribadi klien kami juga cukup untuk menunggu waktu yang tepat. Setelah kami rembuk dengan keluarga juga, akhirnya kami untuk hari ini tes DNA, butuh waktu lah intinya," ujarnya.
Binsar mengajak kepada kliennya ataupun Siti Mauliah (37), yang bayinya tertukar, agar bersabar. Dia meminta kedua keluarga itu sementara merawat bayinya dengan baik sambil menunggu hasil tes DNA.
"Kepada Ibu S maupun klien kami, sampai kita mempunyai fakta yang faktual atas tes DNA, kita sama-sama merawat bayi ini seperti bayinya sendiri," jelasnya.
"Karena bayi yang ada di klien kami pun dirawat, diberikan kasih sayang, dan memang anak kandungnya sampai saat ini," sambung Binsar.
5. Soal Kemungkinan Pihak Ibu D Laporkan Pihak RS ke Polisi
Pihak keluarga Ibu D angkat bicara soal kemungkinan untuk melaporkan pihak rumah sakit dalam kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengacara Ibu D, Binsar Aritonang, menyebut laporan karena dugaan kelalaian.
"Akan kami pertimbangkan kalau masalah itu (melaporkan pihak RS karena kelalaian), sekarang kami lebih fokus hasil agar kebenaran yang hakikinya terbuka," ucap Binsar kepada wartawan, Senin (21/8).
Menurut Binsar, kliennya sangat kaget saat mendengar berita dugaan bayi tertukar itu. Berdasarkan keterangan kliennya, dari awal persalinan tidak merasakan hal yang aneh.
"Kalau menurut keterangan klien kami dari awal bersalin sampai dibawa pulang, tidak ada hal yang aneh. Sesuai SOP, sampai tiba-tiba ada laporan terkait adanya tertukar bayi," ucapnya.
"Terkait SOP-nya bagaimana bisa tertukar, mungkin bukan kapabilitas kami untuk menjelaskan di sini, bisa ditanyakan langsung ke rumah sakit atau ke pihak kepolisian yang saat ini sedang menyelidiki perkaranya," sambung dia.
Binsar masih memikirkan langkah apa yang akan dilakukan ke depannya. Namun yang terpenting, untuk sementara pihaknya akan menunggu hasil tes DNA keluar.
"Kami masih berpikir setelah ini akan melakukan apa, tindakannya apa. Tapi yang kamu butuhkan, untuk membuka kebenaran tersebut hasil tes DNA inilah yang ditunggu," ucapnya.
(kny/imk)