Kapolri Bersyukur AMMTC di Labuan Bajo Lancar Seperti Harapan Presiden

Jabbar Ramdhani - detikNews
Selasa, 22 Agu 2023 17:51 WIB
Kapolri menutup AMMTC di Labuan Bajo (Jabbar/detikcom)
Labuan Bajo -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menutup rangkaian kegiatan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, NTT. Kapolri bersyukur AMMTC ke-17 berjalan lancar.

"Alhamdulillah giat AMMTC yang ke-17 kali ini berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan apa yang jadi harapan Bapak Presiden," kata Jenderal Sigit dalam konferensi pers di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Selasa (22/8/2023).

Dia mengatakan ASEAN harus siap menghadapi berbagai tantangan, termasuk kejahatan transnasional yang makin kompleks seperti. Dia mengatakan kejahatan transnasional seperti terorisme, perdagangan manusia, kejahatan siber, hingga perdagangan gelap narkotika merupakan musuh bersama negara-negara ASEAN.

"Tentunya kita semua sepakat bahwa kejahatan transnasional sangat merugikan oleh karena itu kita menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama dan kita sepakat bahwa kerja sama dan upaya terkoordinasi adalah kunci untuk menghadapi kejahatan transnasional sebagai musuh bersama," ujar dia.

Sigit mengatakan ada 16 dokumen yang dihasilkan dari kegiatan AMMTC ke-17 yang digelar pada 20-23 Agustus 2023. Dia merinci, dokumen-dokumen tersebut terdiri dari empat deklarasi, satu rencana kerja, lima pernyataan bersama, dan enam pedoman teknis.

Empat deklarasi itu terdiri dari tiga inisiatif Indonesia dan satu inisiatif Kamboja. Sigit berharap kesepakatan ini dapat meningkatkan upaya penanganan kejahatan transnasional semakin efektif dan semakin adaptif.

"Tentunya pesan yang ingin kami sampaikan dalam pertemuan kali ini adalah tidak boleh lagi ada pelaku yang dapat bersembunyi dari kejahatan yang telah dilakukan," tegasnya.

Dia mengatakan pesan itu terakomodir melalui delapan poin Deklarasi Labuan Bajo tentang peningkatan kerja sama penegakan hukum dalam memberantas kejahatan transnasional. Deklarasi Labuan Bajo, lanjutnya, juga menjadi landasan untuk melakukan upaya konkret dan operasional antara lain kita melakukan kegiatan-kegiatan untuk lebih meningkatkan kerja sama langsung antara lembaga penegak hukum khususnya Polri seperti police to police, handling over, joint investigation, dan mutual legal assistant.

Selain itu, disepakati juga upaya meningkatkan pertukaran informasi yang cepat dan aman, meminta barang-barang yang terkait dengan kejahatan transnasional, dan memfasilitasi pertukaran ahli dan personel dalam berbagai kegiatan kerja sama antarnegara.

"Beberapa inisiatif deklarasi yang saat ini kemudian disetujui. Deklarasi tentang penguatan kerja sama dalam melindungi saksi dan korban kejahatan transnasional. Jadi ini adalah komitmen kita bahwa masyarakat merupakan pihak yang dirugikan dari kejahatan tersebut dan kami berkomitmen untuk terus mengembangkan mekanisme perlindungan korban yang efektif dalam bentuk perlindungan fisik pengobatan, psikologis dan pemulihan sosial demi memulihkan hak-hak korban," ujarnya.

Satu deklarasi lain yang merupakan usulan Indonesia, yakni pengembangan kemampuan regional terkait peringatan dini dan respons dini (early warning dan early response). Inisiasi ini diusulkan Indonesia untuk mencegah dan menanggulangi radikalisasi dan kekerasan berbasis ekstremisme.

Sigit mengatakan satu deklarasi yang merupakan inisiatif Kamboja, yaitu tentang deklarasi ASEAN tentang pemberantasan penyelundupan senjata api. Dia mengatakan deklarasi ini merupakan wujud komitmen ASEAN untuk pemberantasan penyelundupan senjata api melalui kerja sama dan pendekatan komprehensif mulai dari kampanye bahaya penyelundupan senjata api, pertukaran informasi dan berbagai upaya lainnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Momen Kapolri Ajak Delegasi AMMTC Menikmati Labuan Bajo dari Kapal Pinisi':






(jbr/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork