Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan perbaikan menuju pola pengajaran pendidikan Pancasila yang lebih baik harus terus didukung. Hal itu bertujuan mendukung upaya penanaman nilai-nilai kebangsaan yang berkelanjutan kepada generasi penerus bangsa.
"Semua upaya untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada setiap anak bangsa harus menjadi perhatian semua pihak demi mewujudkan generasi penerus yang berkarakter kuat dengan nasionalisme yang tinggi," kata Lestari dalam keterangannya, Selasa (22/8/2023).
Lestari mengatakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah meluncurkan buku teks utama pendidikan Pancasila yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar. Selanjutnya, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menegaskan buku teks itu diharapkan menjadi pegangan, referensi dalam program pembelajaran di sekolah maupun di madrasah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lestari menyambut baik upaya yang dilakukan pemerintah dalam menghadirkan kembali pendidikan Pancasila, dengan menerbitkan buku teks utama pendidikan Pancasila. Kebijakan itu dibuat berdasarkan evaluasi terhadap mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) selama ini.
Menurut Lestari, upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme harus dilakukan secara konsisten sejak dini mulai dari lingkungan keluarga, pendidikan formal, hingga keseharian setiap warga negara.
Apalagi, kata dia, peran nasionalisme sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri.
Anggota Komisi X DPR RI itu mengatakan upaya menghidupkan kembali pendidikan Pancasila itu juga harus diikuti dengan penyempurnaan pola pengajarannya agar setiap nilai yang akan ditanamkan dapat diterima dan dipahami dengan baik. Dia berharap kreativitas dalam penyampaian nilai-nilai kebangsaan melalui pendidikan Pancasila harus terus ditingkatkan, agar mampu mengikuti perkembangan zaman dalam rangka membangun karakter setiap anak bangsa.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu pun mendorong pemerintah konsisten dalam meningkatkan kinerja di sektor pembangunan sumber daya manusia, sebagai bagian tidak terpisahkan dari proses pembangunan nasional yang lebih baik.
Simak juga 'Megawati Nangis Lihat Kasus Sambo, Pertanyakan Proses Hukum di RI':