Rapat Konsultasi ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) + 3 ke-13 resmi ditutup Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri berterima kasih dan mengapresiasi para delegasi yang bersepakat meningkatkan kolaborasi dalam mengatasi kejahatan lintas negara.
"Saya ingin berterima kasih kepada seluruh delegasi atas partisipasi dan keterlibatan Anda dalam pertemuan yang berfokus pada pemberantasan kejahatan lintas negara antara negara anggota ASEAN dan Negara Plus Three," kata Jenderal Sigit di Labuan Bajo, NTT, Selasa (22/8/2023).
Rapat Konsultasi AMMTC + 3 ke-13 ini dihadiri delegasi 10 negara anggota ASEAN, Timor Leste, Sekretariat ASEAN, dan rekan delegasi dari Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea. Dia mengaku senang karena diskusi dilakukan mendalam dan para delegasi menunjukkan komitmen tinggi untuk bekerja sama untuk menanggulangi kejahatan transnasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sigit mengatakan kerja sama antarnegara merupakan kunci dalam upaya penanganan kejahatan transnasional. Selain itu, para delegasi menganggap kejahatan transnasional sebagai ancaman serius yang harus diantisipasi bersama.
"Kita semua sepakat bahwa kejahatan lintas negara merupakan ancaman serius yang memerlukan penanganan yang terkoordinasi dan komprehensif," ujar dia.
Sigit mengatakan negara anggota AMMTC +3 harus terus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama demi menciptakan kawasan yang lebih aman, lebih damai, dan lebih sejahtera bagi semuanya. Dia mengatakan kesepakatan kerja sama dalam AMMTC +3 sangat bermakna dalam penanganan kejahatan lintas negara di masa depan.
"Jelas dari diskusi kita bahwa terdapat kebutuhan untuk terus meningkatkan kolaborasi dan berbagi informasi antarnegara. Ke depan, saya berharap kita dapat meningkatkan kemampuan bersama dalam memerangi aktivitas kriminal lintas batas melalui alat kolaborasi yang efektif. Saya menantikan implementasi kerja sama kita dalam upaya nyata di lapangan," ungkapnya.
![]() |
Sebelumnya, Sigit mengatakan kerja sama antara ASEAN dan negara-negara tersebut telah berlangsung 26 tahun dalam berbagai aspek seperti keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Menurutnya, ikatan yang telah terjalin kuat ini membuat ASEAN+3 memiliki hubungan dan kerja sama yang makin kuat dalam berbagai bentuk. Kerja sama ini, lanjutnya, harus diteruskan untuk menghadapi berbagai tantangan dunia global.
![]() |
"Dunia sedang dihadapkan dengan turbulensi dan ketidakpastian di berbagai bidang. Tidak ada waktu yang lebih tepat dalam mengajak seluruh negara untuk mencari persamaan bukan perbedaan, untuk memacu kerja sama bukan kompetisi," kata dia.
Dia mengatakan partisipasi aktif dan ide-ide dari seluruh negara anggota ASEAN+3 menjadi bagian kontribusi dalam meraih tujuan bersama guna menghadapi tantangan saat ini dan di masa yang akan datang.
"Oleh karena itu, kita berharap dalam pertemuan ini, dapat membahas aspek potensial untuk memperkuat kerja sama kita menjadi upaya nyata dalam pemberantasan kejahatan lintas negara di kawasan ASEAN dan sekitarnya," ungkapnya.
Simak juga 'Momen Kapolri Ajak Delegasi AMMTC Menikmati Labuan Bajo dari Kapal Pinisi':
(jbr/hri)