Dinilai Kurang Efektif
Shinta mengaku telah mengetahui kebijakan 50 persen WFH bagi ASN di Jakarta. Namun menurutnya hal tersebut tak begitu efektif untuk menangani polusi udara serta mengatasi kemacetan.
"Setahu saya sih masih belum efektif ya, soalnya saya lihat di jalan polusinya juga masih banyak banget, tebel banget, terus juga buktinya sekarang masih macet gitu loh, kayak enggak efektif aja gitu loh," ucap Shinta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shinta juga merasakan efek dari tingginya tingkat polusi udara di Jakarta. Beberapa hari sebelumnya ia mengaku mengalami gejala flu.
Dia pun berharap pemerintah tidak bosan-bosan untuk memberi imbauan kepada warga agar menggunakan transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi.
"Iya ini saya masih batuk pilek. Saya sih berharap pemerintah bisa menghimbau warga masyarakat khususnya yang bekerja itu untuk menggunakan transportasi umum, soalnya saya lihat masih banyak yang menggunakan kendaraan pribadi," pungkas Shinta.
Sementara, di Jalan Basuki Rahmat arah Tebet pukul 08.20 WIB, ruas jalan yang mengarah dari Duren Sawit, Jakarta Timur, ini terlihat macet. Kendaraan pribadi baik motor dan mobil menyemuti jalan tersebut.
Suara klaskon pun terdengar saling bersahutan. Kemacetan terjadi hingga underpass Basura yang mengarah ke Tebet, Jakarta Selatan.
Di ruas jalan sebaliknya yang mengarah ke Duren Sawit, Jakarta Timur, juga nampak ramai. Meski tidak sepadat di ruas yang mengarah ke Tebet, jalan ini juga ramai dilewati oleh kendaraan motor dan mobil.
(dek/dek)